Terkuak Surat Kaleng dan Dugaan Sunat Anggaran Polres Bitung Dikirimkan ke Kapolri
Surat kaleng soal dugaan pemotongan anggaran ternyata dikirim ke Kapolri hingga beredar luas, kini ditelusuri Propam Polda Sulut.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Identitas pengirim surat kaleng yang menghebohkan Polres Bitung masih misteri.
Banyak yang menduga pengirimnya ialah orang dalam atau anggota di Polres Bitung.
Terungkap juga ternyata surat kaleng itu ditujukan ke Kapolri.
Di antaranya berisi soal kepemimpinan Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souisa dan dugaan pemotongan anggaran.
Kini dugaan Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souisa memotong anggaran DIPA (Daftar isian pelaksanaan anggaran) anggotanya tengah ditelusuri oleh Itwasda dan Propam Polda Sulut.
Surat Kaleng ke Kapolri
Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souisa menjadi sorotan.
Pasalnya, Tommy diserang isu miring oleh anggotanya sendiri.
Tommy diduga sejak diangkat menjadi Kapolres Bitung hingga saat ini, sering melakukan pemotongan anggaran DIPA sebesar 70 persen sampai 90 persen.
Hal tersebut terungkap lewat surat kaleng yang viral di berbagai grup whatsapp.
Dalam surat tersebut ikut menyinggung, soal masalah konflik di Bitung yang belum lama ini terjadi.
Tak hanya itu, bantuan dana DIPA Pemkot untuk pengamanan operasi mantap brata diduga ikut diambil oleh Kapolres Bitung.
"Apakah ini gambaran seorang pemimpin? Anggota sudah capek laksanakan tugas, malah haknya dikebiri," tulis surat kaleng.
Baca juga: Profil Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa yang Dapat Surat Kaleng Diduga Sunat Anggaran DIPA
Sumber di Polres Bitung mengatakan surat yang membuat gempar itu bukanlah surat kaleng melainkan surat aduan.
"Itu surat aduan bukan surat kaleng," kata sumber di Bitung yang ikut mengikuti informasi tersebut, Senin (15/1/2024).