Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja Putri Kelas I SMP di Surabaya Jadi Korban Pencabulan, Pelakunya Ayah dan Paman

Kasus diketahui dimulai sang ibu ada firasat kalau anaknya sedang menghadapi sebuah masalah berat

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Remaja Putri Kelas I SMP di Surabaya Jadi Korban Pencabulan, Pelakunya Ayah dan Paman
dok. kompas
Ilustrasi pencabulan anak - Rumah yang seharunya menjadi tempat yang aman, justru tidak berlaku bagi bocah perempuan berusia 12 tahun ini. Warga  Tegalsari, Surabaya justru menjadi korban pelecehan yang dilakukan ayah dan pamannya 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Tony Hermawan

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rumah yang seharunya menjadi tempat yang aman, justru tidak berlaku bagi bocah perempuan berusia 12 tahun ini.

Bocah warga  Tegalsari, Surabaya justru menjadi korban pelecehan.

Ia menjadi korban pelecehan ayah dan pamannya.

Kasus ini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Kasus ini dibongkar oleh ibu korban.

Mulanya sang ibu ada firasat kalau anaknya sedang menghadapi sebuah masalah berat.

Baca juga: Duduk Perkara Crazy Rich Surabaya Budi Said Jadi Tersangka, Sempat Gugat 1,1 Ton Emas ke PT Antam

BERITA REKOMENDASI

Pelan-pelan putrinya ditanya secara detail.

Remaja kelas I SMP lantas mengaku telah disetubuhi oleh ayah dan pamannya.

Kaget mendengar pengakuan itu, sang ibu lantas mengajak salah seorang familinya berangkat menuju Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan.  

"Setelah ibunya lapor, semua penghuni rumah diintrogasi di kantor polisi.

Kemudian, dua orang yaitu ayah dan om (paman) korban ditahan," terang wanita inisial BY.

Kanit PPA Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rina Shanty Dewi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut.

Ia memastikan semua pelaku telah ditangkap.

"Benar ada, untuk detail informasi mohon waktu, masih kami dalami," ucapnya, Jumat (19/1/2024).

 Catatan kepolisian sepanjang tahun 2023 ada 76 tindakan asusila dialami anak-anak yang rata-rata pelakunya adalah orang terdekat atau keluarga sendiri.

Penyidik mendapat fakta sebagaian besar perkara semacam ini menimpa keluarga ekonomi ke bawah.

Tempat tinggal sempit sehingga tidak ada privasi karena dalam rumah kecil semuanya bercampur.

Tidak adanya ruang privasi bisa saja membuat ayah yang  bejat terangsang ketika melihat putri kandungnya tidur atau berganti pakaian saat mandi.

Hal ini diperparah karena kondisi ekonomi mengakibatkan hubungan rumah tangga sering cek-cok sehingga istri kerap menolak ketika suami meminta jatah, sementara suami sewa PSK tak ada uang.

Ayah yang bejat akhirnya menjadi serigala buas  memangsa anaknya sendiri. 

"Untuk kasus ini kira-kira juga begitu," tandas AKP Rina Shanty Dewi.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Firasat Ibu Tak Pernah Bohong, Buka Tabir Kebejatan Ayah dan Paman Lecehkan sang Anak

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas