Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modus Komplotan Penguras Rekening di Lampung, Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi dan Intip PIN Korban

Komplotan pelaku pembobolan dengan modus ganjal ATM di Bandar Lampung meraup uang ratusan juta rupiah dari tujuh kali beraksi.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Modus Komplotan Penguras Rekening di Lampung, Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi dan Intip PIN Korban
Istimewa
Ilustrasi ATM. Pasangan suami-istri (pasutri) yang menjadi pelaku pembobolan modus ganjal ATM sudah beraksi berkali-kali di Bandar Lampung. 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi komplotan penguras rekening di Bandar Lampung terbongkar.

Tiga pelaku telah menjalankan aksi ini di tujuh ATM berbeda dan mendapatkan uang sekitar Rp 170 juta.

Dua pelaku berinisial RK (31) dan DN (32) telah ditangkap Ditreskrimum Polda Lampung.

Sementara satu pelaku lain berinisial H masih menjadi buron.

Diketahui, RK dan DN merupakan pasangan suami istri (pasutri).

Wadirreskrimum Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri menjelaskan, pelaku berinisial H itu bertugas mengawasi situasi di lokasi.

"Jadi peran dari H ini, dia pengawas di depan ATM saat pasutri ini melancarkan aksinya," kata Hamid saat menggelar konferensi pers di Mapolda Lampung, Jumat (19/1/2024).

Berita Rekomendasi

H berperan menunggu di atas motor sambil mengawasi keadaan sekitar ATM.

Salah satu korban aksi komplotan ini adalah Mardi Syahperi (65).

Pensiunan pegawai Universitas Lampung (Unila) ini hendak mengambil uang di ATM SPBU Jalan Sultan Agung, 24 Desember 2023 sekitar pukul 20.00 WIB.

"Jadi sebelum korban masuk ke ATM untuk melakukan penarikan di ATM tersebut, pelaku lebih dulu memasukkan sebatang tusuk gigi ke dalam tempat masuknya kartu ATM tersebut," kata Hamid.

Baca juga: Komplotan Spesialis Bobol ATM di Kelapa Gading Ditangkap di Rumahnya: Istri Pelaku Menangis

Setelah itu RK menunggu calon korban yang akan bertransaksi di ATM tersebut.

"Berselang 30 menit kemudian, datang korban Mardi Syahperi ini. Korban memasukkan kartu ATM ke mesin yang telah tersangka pasang tusuk gigi tersebut," jelas Hamid.

Korban pun mengalami kesulitan saat akan memasukkan kartunya.

Kemudian RK datang dengan berpura-pura menawarkan bantuan.

Saat korban setuju untuk menerima bantuan, RK mengambil kartu ATM korban dan menukarnya dengan kartu lain yang telah dimodifikasi.

Setelah kartu pelaku masuk ke mesin ATM, RK langsung meninggalkan korban.

Baca juga: Polisi Bongkar Sindikat Bobol ATM dari Sumsel, Diringkus saat Beraksi di Kabupaten Bandung Barat

Pelaku mengatakan bahwa kartu korban sudah berhasil masuk dan dapat bertransaksi di mesin ATM tersebut.

"Kemudian peran dari tersangka DN, istri RK ini, mengawasi dan melihat korban pada saat menekan nomor PIN kartu miliknya," beber Hamid.

Saat RK sudah berada di lokasi ATM lain, ia menelepon istrinya, DN, untuk menanyakan PIN kartu ATM korban.

Setelah mendapat PIN, RK langsung menguras uang yang ada di rekening korban di mesin ATM lain.

"Kemudian RK secara bertahap menggunakan kartu ATM korban untuk menarik uang secara tunai dan mentransfer ke beberapa nomer rekening lainnya untuk mempercepat proses pengambilan dana di saldo korban," jelas Hamid.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik mengatakan, RK dan DN diamankan di kontrakannya yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten, Rabu (18/1/2024) pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Polsek Cisarua Selidiki Kasus Dugaan Penipuan Modus Arisan, Korbannya Capai Ratusan Orang

"Kami berhasil tangkap keduanya saat berada di rumah kontrakannya di Cilegon," kata Umi dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Jumat (19/1/2024).

Mardi Syahperi adalah pensiunan pegawai Universitas Lampung (Unila).

Ia kehilangan uang sebesar Rp 122 juta saat mesin ATM di SPBU Jalan Sultan Agung macet, Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

Mardi membenarkan uang di rekeningnya sebesar Rp 122 juta raib.

"Benar, Minggu kemarin kejadiannya. Saya kehilangan uang Rp 122 juta," ujarnya saat dihubungi Tribun Lampung, Minggu (7/1/2024).

"Saya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandar Lampung pada 25 Desember 2023, dengan nomor LP/B/1894/XII/2023/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG," kata Mardi.

Baca juga: Seorang Pengacara di Purwokerto Diduga Lakukan Penipuan hingga Rp900 Juta

Dalam rekaman CCTV, pelaku yang mengenakan jaket kuning terlihat mengganjal mesin ATM terlebih dahulu dengan menggunakan tusuk gigi.

"Saya melihat kalau pelaku ini terekam CCTV. Pelaku mengganjal tempat masuknya kartu ATM dengan tusuk gigi," ujarnya.

Saat memasukkan kartu ATM ke mesin, ia mengalami kendala.

"Saya ditawarkan bantuan. Dugaan saya, pelaku tersebut menukar kartu ATM saya," jelasnya.

Ia menduga pelaku mengintip nomor PIN kartu ATM miliknya.

Tak berselang lama, korban memperoleh banyak notifikasi ada transaksi penarikan uang.

Baca juga: Polisi Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penipuan Paket Umrah Murah Rp 6 Juta di Cianjur

"Hingga berkali-kali notifikasi tersebut muncul, hingga akhirnya totalnya mencapai Rp 122 juta," kata mantan Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unila itu.

Dari notifikasi itu, pelaku terdeteksi mengambil uang di beberapa agen ATM mini, di antaranya di Way Halim, Labuhan Ratu, hingga Rajabasa.

"Kalau dari rekaman CCTV ada tiga orang pelaku, dan satu di antaranya perempuan," bebernya.

Artikel ini teleh tayang di TribunLampung.com dengan judul Begini Cara Kerja Komplotan Pembobol Modus Ganjal ATM di Bandar Lampung

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas