Siswi SMK Dirudapaksa Oknum TNI di Hotel, Berhasil Keluar setelah Memohon, Diantar Ojol Lapor Polisi
Siswi SMK mengaku dirudapaksa oknum tentara di sebuah hotel di Surabaya. Pelaku dan korban ternyata tidak saling mengenal sebelumnya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
Tak curiga, korban pun mau dibonceng untuk mencari kantor yang dicari pelaku.
"Nah sembari nunggu temannya. Kenallah dengan pelaku. Pelaku bilang, 'minta tolong ke bank', karena dia bukan orang sini."
"Katanya (pelaku) mau mencairkan beli tiket ke bioskop atau apa, lalu diantarkan. Pelaku sudah menentukan, salah satu bank lah," ungkap LSA di depan Mapolsek Sawahan, Senin (22/1/2024).
Namun, bukannya ke bank yang dituju, pelaku malah membawa korban ke sebuah minimarket di kawasan Jalan Pasar Kembang, Surabaya.
Saat berbelanja, tubuh korban sempat dipegang-pegang oleh pelaku, tapi korban tak berani melawan.
Setelah itu, pelaku kembali membonceng korban dan melanjutkan perjalanan.
Alih-alih ke bank tujuan, pelaku justru membawa korban ke sebuah hotel di Kawasan Jalan Pasar Kembang.
Pelaku lantas mengajak korban ke salah satu kamar yang sudah lebih dulu disewa sebelumnya.
"Langsung habis itu masuk ke hotel, karena dia (pelaku) sudah menginap di situ sebelumnya."
"Jadi bukan daftar (awal), jadi dia langsung masuk karena sudah punya kamar di situ, begitulah kejadiannya," tandas LSA.
Di kamar itu, korban mendapat kekerasan seksual hingga organ vitalnya mengalami pendarahan.
Baca juga: Kesaksian Pegawai Hotel di Surabaya, Siswi SMK Keluar Kamar dan Mengaku Dirudapaksa Oknum TNI
Dikatakan LSA, saat kejadian korban tak bisa berteriak karena tangannya dipiting pelaku.
Korban kemudian berakhir keluar dari kamar itu setelah memohon kepada pelaku.
Korban memelas dan berdalih diberi tugas sekolah oleh guru melalui pesan WhatsAapp.