Seorang Bidan di OKU Selatan Ditemukan Tewas Tak Wajar, Diduga Dipicu Persoalan Rumah Tangga
Korban meninggalkan 2 orang anak perempuan, satu masih usia sekitar 3 tahun yang sulung masih kelas 3 SD
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Sripoku Alan Nopriansyah
TRIBUNNEWS.COM, OKU SELATAN - Bidan di UPT Puskemas Kisam Tinggi, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel berinisial DAF (32) ditemukan tewas tak wajar di rumah orangtuanya, Selasa (22/11/2024) pukul 11.23 WIB.
DAF ditemukan tewas dalam keadaan tergantung oleh saudaranya DF (43).
Saat kejadian korban hanya tinggal seorang diri di dalam rumah.
RY, rekan sesama nakes di Puskemas Kisam Tinggi mengatakan, sebelumnya korban nampak seperti orang linglung kerap melamun.
Bahkan sering menyendiri seperti sedang depresi.
Dikatakannya, korban memang sedang memiliki masalah di rumah tangganya bertengkar dengan suaminya.
Baca juga: Ditemukan Uang Palsu Rp11 Juta di Lokasi Pegawai Bank yang Bunuh Diri di Lampung, Ini Kata Kapolsek
Ini membuat korban memilih pulang ke Desa asalnya, tempat orang tuanya tinggal di Desa Muaradua Kisam Kecamatan Muaradua Kisam, OKU Selatan.
"Dia (korban), memang seperti orang linglung, kerap melamun dan menyendiri."ujar Nakes berinisial RY kepada Sripoku.com, Selasa (23/1/2024).
Selaku Bides di Desa Padang Lai Kecamatan Kisam Tinggi, korban jarang masuk di UPT Puskemas Muaradua menjalankan tugas sebagai bidan desa.
RY mengatakan, korban meninggalkan 2 orang anak perempuan yang masih anak-anak.
"Anaknya ada dua orang, satu masih usia sekitar 3 tahun yang sulung masih kelas 3 SD,"bebernya.
Kepala UPT Puskesmas Muaradua Kisam Pedri mengatakan bahwa memang korban masih berstatus sebagai Nakes UPT Puskesmas Kisam Tinggi.
Memang korban hendak mengajukan pindah dari UPT Puskemas Kisak Tinggi ke UPT Puskesmas Muaradua Kisam, lantaran masalah rumah tangga yang dihadapinya.
"Almarhumah masih sebagai nakes Puskesmas Kisam Tinggi. Mau mengajukan pindah ke Muaradua Kisam, baru via telepon,"ungkapnya.
Kepala Desa Muaradua Kisam, Yoga mengungkapkan, korban ditemukan sudah dalam kondisi tergantung oleh DF, saudaranya.
"Memang saat kejadian, dalam rumah korban sendiri.
Ayah dan ibu korban menjemput cucunya di Desa Tenang,"ujar Kades.
Kakak Korban DF (43), yang mencari keberadaan adiknya memanggil beberapa kali tak ada jawaban, masuk ke dalam rumah, mendapati korban sudah tewas tergantung.
"Yang menemukan pertama kali kakaknya. Yang mencari keberadaan korban dipanggil tidak menjawab,"ujar Kades.
DF yang berusaha menurunkan korban. Memberitahukan warga untuk Meminta bantuan.
"Awalnya DF menurunkan sendiri namun karena kesulitan meminta bantuan warga,"terangnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Bidan di OKU Selatan Ditemukan Tewas, Sering Melamun Diduga Depresi Masalah Rumah Tangga
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.