5 Guru Tewas dalam Kecelakaan, SMKN 1 Siantar Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Lima guru SMKN 1 Siantar, Simalungun, Sumut, meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas. Bendera setengah tiang dikibarkan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Duka menyelimuti SMKN 1 Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Kamis (25/1/2024).
Bendera setengah tiang dikibarkan di lapangan upacara.
Lima guru yang mengabdi untuk SMKN 1 Siantar menjadi korban kecelakaan di Pamatang Raya, Rabu siang.
Dilansir Tribun-Medan.com, kelima guru itu ialah
- Sri Welfeni Purba (56) - PNS - Guru Seni Budaya,
- Elvine Simanjuntak (55) - Honorer BTT - Guru Bahasa Inggris,
- Surti Togatorop (28) - Honorer BTT,
- Rosemian Gultom (55) - PNS - Guru Pendidikan Agama Kristen, dan
- Sri Juni Eva Saragih (52) - Honorer BTT - Guru Matematika.
Kepala SMKN 1 Siantar, M. Syahrizal Damanik, mengungkapkan jajaran guru sangat terpukul atas kejadian ini.
Lima orang guru tersebut merupakan Tim Sosial Kekeluargaan (Soskel) Guru SMKN 1 Siantar yang hendak pergi melayat.
Baca juga: Daftar 6 Korban Jiwa dan 5 Korban Luka-luka Kecelakaan Beruntun di Simalungun, Diduga Truk Rem Blong
"Rencana mereka melayat ke Raya. Ada di antara mereka juga guru yang sudah enggak ada jam mengajar. Mereka ke Raya, dan di perjalanan dapatlah saya berita kalau mereka kecelakaan," kata Syahrizal.
Para guru berangkat melayat ke rumah salah satu guru lainnya di Nagori Raya Usang.
"Di dalam mobil, mereka ada tujuh orang. Dua yang di depan selamat. Tapi lima yang di belakang terhimpit truk tronton," sambung Syahrizal.
Kegiatan pembelajaran pada hari Kamis ini diliburkan.
"Kita juga kibarkan bendera setengah tiang sampai tiga hari ke depan," ujar Syahrizal.
Para siswa dibagi menjadi beberapa tim untuk melayak ke rumah duka para guru yang meninggal dunia.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan ini terjadi di Jalan Lintas Siantar-Seribudolok, Merek Raya, Pamatang Raya, Simalungun, Rabu (24/1/2024) siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, para guru semula berencana melayat ke salah satu rumah orang tua guru lainnya di Pamatang Raya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.