Identitas Korban Meninggal dan Luka Berat dalam Kecelakaan Truk Peziarah di Bandung Barat
Sebanyak 5 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan truk di KBB. Diduga truk yang membawa rombongan peziarah alami rem blong.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah truk yang mengangkut 30 orang mengalami kecelakaan tunggal di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (26/1/2024) dini hari.
Truk dengan nomor polisi D 8304 WY itu membawa rombongan peziarah dari Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, KBB.
Diduga truk mengalami rem blong sehingga mengakibatkan 3 penumpang tewas di lokasi kejadian dan 2 penumpang tewas saat perjalanan ke rumah sakit.
Camat Cipongkor, Rega Wiguna, menyatakan seluruh penumpang truk bak terbuka adalah warga Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor.
"Ya mereka baru pulang menghadiri acara haul di Cianjur. Diperkirakan truk itu bermuatan 21-22 orang, dan ada beberapa warga yang menggunakan kendaraan pribadi," katanya.
Berikut identitas para korban kecelakaan maut di Kabupaten Bandung Barat.
Korban meninggal:
- Uhin (28)
- Sifa Nuraeni (23)
- Lia (17)
- Ayim (50)
- Alif Alvian (17)
Baca juga: Pengakuan Sopir Truk yang Alami Kecelakaan Beruntun di Sumut, Rem Blong dan Tabrak Kendaraan Lain
Korban luka berat:
- Agis (15)
- Muhammad Toha (50)
- Tazkia Bilqis (3)
Kasat Lantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto, menyatakan truk datang dari arah Cianjur dan akan pulang ke Cipongkor sekitar pukul 00.30 WIB.
"Saat di lokasi kejadian, truk itu diduga lepas kendali, sehingga tidak bisa dikuasai oleh pengemudinya karena kondisi jalan menurun curam," paparnya, Jumat, dikutip dari TribunJabar.id.
Truk kemudian terguling sehingga para penumpang terlempar keluar dari bak truk.
Baca juga: Rombongan Peziarah yang Kecelakaan di Bandung Barat Ternyata Santri: 7 Orang Tewas, 10 Luka Berat
"Jumlah penumpangnya sekitar 30 orang, untuk korban meninggal dunia ada 5 orang, 10 luka berat, dan 15 hanya mengalami luka ringan," tuturnya.
Jenazah para korban yang meninggal telah dibawa ke rumah masing-masing.
Sementara itu, para korban yang mengalami luka masih dirawat di beberapa rumah sakit.