Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Ujang Roni (32) yang tewas diseruduk tronton tangki bermuatan semen yang oleng dan nyungsep di Jalur Bandung-Cirebon, Sumedang Jawa Barat.

Korban diseruduk saat melipat terpal bekas hajatan.

Meski ada tempat luas untuk melipat terpal di dekat rumahnya, korban memilih menyebrang jalan.

"Padahal di sini juga ada tempat luas. Kok dia milih ke sebrang saja," kata Aa (60), tetangga korban yang melihat kejadian kecelakaan lalu lintas itu.

Lokasi tersebut yang kemudian menjadi tempat tronton berpelat nomor L 8624 UK nyungsep yang menghantam dirinya hingga meninggal dunia.

Selain menewaskan Roni, warga Kebon Cau RT 15/04 Desa Padanaan, Kecamatan Paseh, Sumedang itu, tronton juga menyeruduk rumah, warung, kendaraan minibus, angkot, dan melukai pasangan suami istri pemilik warung yakni Yanyan Sopian (37) dan Ela Komala (34).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Sumedang, Polisi Duga Kejadian Dipicu Pengemudi Truk Tronton Hilang Konsentrasi

Aa (60) menjelaskan, korban meninggal dunia baru saja melaksanakan hajatan pernikahan adiknya dan khitanan anaknya.

Bahkan dalam pernikahan itu, Ujang Roni menjadi wali nikah untuk adiknya.

"Hajatannya sudah, kemarin Kamis," kata Aa.

 Jumat pagi, Roni bergegas untuk beres-beres bekas hajatan yakni melipat terpal yang digunakan untuk tenda hajat.

Mertua korban, Tatang Hidayat (55), mengatakan, menantunya meninggalkan istri dan dua anak.

Anak yang pertama umur 5 tahun. Anak kedua umur 7 bulan.

"Terakhir mengobrol ya kemarin sore, sewaktu hajatan.

Tak ada firasat apapun," katanya, di Padanaan.

Di rumah duka, banyak orang beratangan. Lokasi rumah ini tepat berdada di seberang jalan dari TKP truk semen nyungsep.

Truk ini nyungsep diduga akibat sopir kehilangan konsentrasi.

Peristiwa ini terjadi pukul 07.30 WIB.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pilu Korban Kecelakaan Maut di Sumedang, Tewas Sehari setelah Nikahkan Adik, Tinggalkan Bayi 7 Bulan