Wanita yang Bunuh Ibu di Jember Jalani Rekonstruksi, Menangis saat Peragakan Adegan Pembunuhan
Polisi telah menggelar rekontruksi kasus pembunuhan berencana terhadap lansia bernama Hasiyah (60) pematang sawah Desa keting, Jember.
Editor: Abdul Muhaimin

TRIBUNNEWS.COM - Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap wanita yang jasadnya ditemukan di pinggir sungai Desa Keting, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur digelar.
Korban yang bernama Hasiya (60) dibunuh tiga tersangka yakni Sadi , Nur, anak kandung korban serta Agus, teman korban.
Anak kandung korban yang juga menjadi tersangka pembunuhan, Nur terlihat meneteskan air mata ketika menjalani rekonstruksi.
Ketiga tersangka mempunyai peran yang berbeda-beda dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada 13 November 2023 lalu.
Nur mengaku tidak kuat menahan tangis karena merasa durhaka terhadap wanita yang melahirkannya
"Karena telah ikut serta membunuh ibu saya, meskipun saya juga korban dari rayuan pacar saya, yang berjanji hanya memukul saja kepada ibu saya," ujarnya, Kamis (25/1/2024).
Dia mengaku telah ditipu oleh pacarnya sendiri, yang berjanji hanya melukai korban saja. Tetapi akhirnya, ibunya dibunuh dengan cara sadis.
"Saya ditipu sama pacar saya, katanya cuma dipukul, ternyata ibu saya di bunuh pakai pisau dan clurit oleh Sadi dan Agus pak," ucap Nur dengan mata terpejam sambil meneteskan air mata.
Sementara itu, Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Jember Iptu Bagus Dwi Setiawan mengungkapkan, dalam rekontruksi tersebut. Tiga tersangka memperagakan proses perencanaan pembunuhan terhadap korban.
Menurutnya, dalam rekontruksi tersebut, tersangka Agus juga memperagaan saat janjian korban hingga memboncengnya di TKP.
"Serta ketika dua tersangka lain saat berencana membunuh, dengan membututi korban hingga melakukan eksekusi terhadap korban sampai tewas," ungkapnya.
Baca juga: Begini Kondisi Keluarga Korban Mat Tanjar Usai Tragedi Duel Carok Maut, Kades: Belum Kondusif
Dwi mengungkapkan bahwa, total ada 24 adegan yang diperankan masing masing tersangka. Mulai dari perencanaan hingga menghabisi nyawa korban.
"Ada 24 adegan yang diperankan oleh tiga pelaku. Beberapa adegan tersebut mulai dari rencana hingga terjadinya eksekusi pembunuhan korban," jlentrehnya.
Dia mengatakan hasil rekontruksi juga terungkap jelas bahwa, motif pembunuhan ini dilatar belakangi oleh dendam tersangka Sadi.
Karena korban selalu calon mertuanya memberikan omongan tidak baik saat hendak melamar putrinya.
"Motif sakit hati, dan itu menjadi landasan para pelaku untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tangis Anak di Jember Pecah saat Jalan Rekonstruksi Bunuh Ibu Kandung, Ngaku Ditipu Pacar : Durhaka
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.