Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SMP di Kendari Mengaku Dipukul Guru, Pihak Sekolah Membantah, Sebut Bagian dari Pendidikan

Seorang siswa SMP di Kendari, Sulawesi Tenggara berinisial HAS (14) mengaku menjadi korban pemukulan oknum guru. Pihak sekolah membantah.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Siswa SMP di Kendari Mengaku Dipukul Guru, Pihak Sekolah Membantah, Sebut Bagian dari Pendidikan
kompasiana
Ilustrasi pemukulan. Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kendari menjadi korban pemukulan salah satu oknum guru. 

Orang tua korban, BS mengatakan, karena pemukulan oknum guru tersebut anaknya mengalami luka lebam di bagian leher belakang dan pundak.

"Anak saya dipukul dengan tangan langsung di kepala bagian belakang," ucapnya saar dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (26/1/2024).

Ia akan memindahkan anaknya dari SMPN 14 Kendari ke sekolah lain.

Baca juga: Dua Oknum Guru SD di Gunungkidul Berbuat Asusila di Sekolah, Dilaporkan Siswa ke Orang Tua

Dirinya sudah menghadap Kepala Sekolah SMPN 14 Kendari untuk meminta surat pindah anaknya.

Korban pemukulan oknum guru alami trauma.

BS mengaku melaporkan tindakan oknum guru tersebut agar tidak ada lagi korban karena aksi penganiaan di sekolah tersebut.

"Anak saya itu sekaranfg masih trauma, dia mengeluh pusing sama sakit dibagian kepala belakang kalau tunduk. Anak saya juga sudah dua hari tidak masuk sekolah karena takut," ujar BS saat dihubungi Jumat (26/1/2024).

BERITA REKOMENDASI

Ia mengatakan, selain mengaduhkan masalah itu ke pihak sekolah, BS melaporkan kasus itu ke kepolisian.

Upaya itu agar tidak ada lagi perilaku penganiayan di SMPN 14 Kendari.

Baca juga: Oknum Guru BK di Cianjur Bantah Lecehkan Siswi SMA, Bukti Rekaman CCTV Dipertanyakan

BS mengungkapkan tindakan oknum guru matematika berinisial R tersebut sudah sering memukuli para siswa.

Hanya saja para siswa yang dipukul tidak pernah melaporkan tindakan guru matematika itu ke sekolah atau orang tua mereka karena takut.

"Jadi sudah sering tindakan itu, banya anak-anak tidak ada yang berani, takut semua, kalau saya tidak membuka semua kasian sama korban lain," ungkapnya.


"Bukan anak-anak mendapat pendidikan yang bagus, kita bawa ke sekolah tapi baws pulang penyakit," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kendari jadi korban pemukulan salah satu oknum guru.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas