Motif Bripda RAT Tembak Teman Wanitanya di Kendari Terungkap, Penyidik Bikin Pelaku Tak Berkutik
Saat penembakan terjadi, RAT dalam pengaruh minuman keras (miras) dan dan bermalam di rumah rekannya berinisial Brigadir Z di Kota Kendari
Editor: Eko Sutriyanto
Dalam video tersebut, Bripda RAT mengaku tidak ada percakapan saat peristiwa penembakan.
Lantas penyidik menanyakan alasan Bripda RAT menembak korban.
"Cuma iseng-iseng, komandan," kata RAT dalam rekaman tersebut, dilansir TribunnewsSultra.com.
RAT berdalih tak mengetahui bahwa di dalam senjata itu terdapat peluru.
"Saya kira tidak ada pelurunya, komandan," ucap dia.
Penyidik menegaskan senjata yang digunakan RAT merupakan jenis revolver.
Di mana senjata itu dipakai pihak kepolisian untuk berjaga-jaga terjadinya tindak kejahatan.
"Kan itu revolver," jelas penyidik.
Sosok Korban
IAM alias Irsa adalah sosok wanita korban penembakan tinggal di salah satu perumahan di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.
Wanita muda berusia 20 tahun ini berasal dari Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hingga kini korban yang ditembak oleh Bripda RAT dikabarkan masih menjalani perawatan di RSUD Bahteramas Kendari, Provinsi Sultra.
Setelah sehari sebelumnya pada Kamis sekitar pukul 15.00 wita menjalani tindakan operasi di ruang bedah.
TribunnewsSultra.com sempat menyambangi ruangan yang dikabarkan menjadi tempat perawatan korban, namun tampak sepi.
Tak ada penjagaan khusus dari pihak kepolisian disekitar ruang perawatan tersebut.
Baca juga: Senjata Api Baykal Makarov Kasus Penembakan WNA Turki di Bali Ditemukan di Kebun Pandan
Petugas jaga yang dikonfirmasi TribunnewsSultra.com pun enggan berkomentar banyak mengenai keberadaan hingga kondisi korban.
Sebelumnya dikabarkan, sosok wanita yang menjadi korban penembakan adalah pacar dari Bripda RAT.
Namun hal tersebut ditepis Kapolres Kolaka Timur, AKBP Yudi Palmi, yang dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.
“Infonya temannya bukan pacar, silakan ke Polda soalnya TKP di Kendari,” katanya melalui WhatsApp Messenger.
“Kami masih menunggu kronologis dari hasil pemeriksaan Polda,” jelas AKBP Yudi menambahkan.
Diapun membenarkan terduga pelaku penembakan tersebut adalah anggota Sabhara Polres Koltim. (Bangkapos.com/Vigestha Repit/TribunnewsSultra.com/Syawal/Tribunnews/Nanda)