TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Solo-Ngawi, tepatnya di KM 554.600A, Minggu (4/2/2023) sekira pukul 07.30 WIB.

Sebuah bus yang membawa rombongan Partai Hanura terguling.

Akibat insiden tersebut, sopir bus, Catur Pancoro (45) asal Tulangan, Sidoarjo, meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara dua penumpang bus yang merupakan kader Partai Hanura meninggal di lokasi kejadian.

Satu dari dua korban adalah Hadi Umar Farouq (21), warga Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Korban tergabung sebagai anggota Brigade Hanura Jawa Timur di wilayah Kabupaten Mojokerto.

"Satu korban meninggal atas nama Hadi Umar Farouq dari Brigade Hanura Jawa Timur."

"Satu lagi masih kita mintakan penjelasan dari rumah sakit," kata Ketua Hanura DPC Kabupaten Mojokerto, Syaiku Subkhan saat dihubungi, Minggu.

Ia mengatakan, korban merupakan perwakilan dari Kabupaten Mojokerto yang menghadiri kampanye Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Sekretaris DPC Mojokerto, Firman mengatakan, korban baru lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Acara di DPP saat itu ada kampanye akbar yang kemudian partisipasi dari DPD Provinsi Jatim mengirimkan Brigade untuk pengamanan kegiatan di sana."

Baca juga: Kesaksian Kader Hanura yang Selamat dari Kecelakaan, Bus Angkut Satgas Pengamanan Kampanye Akbar

"Kejadiannya pas pulangnya, kecelakaan tadi pagi (Minggu pagi) di Tol Sragen Ngawi," ucapnya.

Atas insiden kecelakaan yang mengakibatkan dua kader meninggal dunia, DPD Hanura Jawa Timur menyampaikan duka mendalam.

"Kami menyampaikan duka cita mendalam, semoga amal ibadah beliau di terima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Sekretaris DPD Hanura Jawa Timur, Kakung Santoso.