Sepak Bola Tarkam di Muratara Sumsel Ricuh: Pemain dan Penonton Saling Pukul dan Tendang di Lapangan
Aksi kejar-kejaran, saling pukul dan tendang antara pemain dan penonton terjadi pada insiden itu.
Editor: Erik S
Situasi mendadak ricuh setelah seorang penonton lepas kendali masuk lapangan mengejar dan menghajar pemain dari tim Muara Kulam.
Kerusuhan semakin meluas, setelah hampir seluruh pemain ikut terlibat dalam perkelahian masal dengan warga yang menonton.
Aksi kejar-kejaran, saling pukul dan saling tendang mewarnai insiden tersebut.
Pertandingan tidak dilanjutkan, sementara dua orang pemain asal Muara Kulam dilarikan ke RSUD Rupit diduga terkena pukulan.
Sementara itu, pihak penyelenggara dari turnamen tersebut hingga berita ini ditulis belum bisa dimintai keterangan.
Baca juga: Suporter PSMS Medan Buat Ricuh dan Lempar Botol ke Lapangan, Edy Rahmayadi Turun Tangan
TribunSumsel.com sudah berupaya menghubungi dan mengkonfirmasi pihak-pihak terkait, namun belum berhasil.
Kesiapan panitia dipertanyakan
Komite Wasit Sepak Bola Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) buka suara menanggapi kericuhan tarkam tersebut.
Ketua Komite Wasit, Karno Susanto mengatakan pihaknya sangat menyayangkan insiden tersebut bisa terjadi karena sama sekali tidak mencerminkan sportifitas olahraga.
"Saya selaku komite wasit Muratara menyayangkan atas insiden tersebut, itu di luar koridor dan peraturan permainan sepak bola," katanya dihubungi TribunSumsel.com dari Muara Rupit, Rabu (7/2/2024).
Dia mempertanyakan terkait kesiapan pihak panitia baik dari sisi keamanan, maupun komitmen penyelenggaraan terutama untuk penonton yang menyaksikan selama pertandingan.
"Kesiapannya seperti apa, keamanannya bagaimana, komitmen dari panitianya terhadap penonton seperti apa, itu yang kami pertanyakan," ujarnya.
Baca juga: Ragam Kontroversi Piala Asia - Pelatih Irak Diserang, Suporter Arab Saudi Ejek Lagu Kebangsaan
Kata Karno, pihaknya dari Komite Wasit Sepak Bola Muratara sama sekali tidak dilibatkan dalam penyelenggaraan turnamen Tarkam tersebut.
Bila penyelenggara melibatkan mereka, katanya, tentunya turnamen itu akan diselenggarakan sesuai standar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Kami para wasit yang sudah berlisensi ini setiap terlibat dalam penyelenggaraan turnamen sepak bola tentu mengikuti standar PSSI," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.