Ketua KPPS di Padang Pariaman Lehernya Terluka setelah Tertimpa Kabel Listrik di Tepi Jalan
Rendi mengalami luka parah akibat tertimpa kabel listrik di tepi jalan, dia masih menjalani perawatan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PADANG PARIAMAN - Rendi Fernando (28), ketua KPPS di Nagari Gunung Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman, Sumatra Barat terluka parah setelah tertimpa kabel listrik milik PLN Pariaman, Kamis (8/2/2024).
Rendi Fernando bertugas sebagai ketua KPPS di TPS 19 Kampung Tanjung.
Akibat kejadian ini, korban mengalami luka parah dan masih menjalani perawatan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.15 WIB saat Rendi hendak menjemput formulir C-pemberitahuan memilih di kantor Nagari Gunung Padang Alai.
Baca juga: Relawan Pemadam Kebakaran di Banjarmasin Meninggal akibat Tersetrum saat Bertugas Padamkan Api
Rendi menceritakan, saat itu dia baru saja keluar dari rumah orang tuanya di Korong Batang Piaman dan hendak menuju kantor nagari.
Tiba-tiba, kabel listrik yang berada di tepi jalan jatuh dan menimpa bagian lehernya.
"Leher saya terkelupas sampai ke tulang," kata Rendi saat dihubungi.
Akibat kejadian itu, Rendi langsung mendatangi bidan setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Dia berusaha membawa motor sendiri untuk mencapai rumah bidan desa.
"Walaupun sudah mendapatkan perawatan medis, saya tidak bisa menjemput formulir C-pemberitahuan di kantor Nagari. Jadi, saya meminta tolong kepada KPPS 6 untuk menjemputnya," ujar Rendi.
Saat ini, Rendi dirawat di rumah istrinya di Nagari Kudu Ganting, V Koto Timur, Padang Pariaman.
Dia mengaku kecewa dengan respon PLN yang terkesan lepas tangan.
Baca juga: Bocah Umur 9 Tahun Tewas Tersetrum di Arena Pasar Malam, Teknisi Listrik Jadi Tersangka
"Saya disuruh melapor ke kantor dalam keadaan sakit ini. Sampai sekarang, belum ada bentuk tanggung jawab dari PLN," kata Rendi.
Sementara itu, Juned, salah satu petugas PLN yang berkantor di dekat Pasar Nagari Limau Puruik, belum memberikan respons saat dihubungi via WhatsApp terkait tanggung jawab PLN atas kejadian ini.