Pasutri Tinggalkan Bayi yang Baru Dilahirkan di Depan Panti Asuhan, Mengaku Tak Sanggup Merawat
Bayi perempuan tergeletak di tangga masuk Panti Asuhan Bumi Nusantara di Kelurahan Kebun Beler, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, Rabu (7/2/2024).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Mengaku tak sanggup merawat bayi yang baru dilahirkannya, pasangan suami istri membuang bayinya di depan Panti Asuhan Bumi Nusantara di Kelurahan Kebun Beler, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, Rabu (7/2/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
Bayi perempuan berada di dalam kardus dan diletakkan di tangga masuk panti asuhan.
Bersama sang bayi juga ditemukan sepucuk surat yang diketik rapi di atas kertas HVS.
Diduga surat itu dibuat oleh orang tua sang bayi.
Baca juga: Warga Depok Kaget Lihat Kantong Plastik Berisi Bayi Dibuang di Teras Rumahnya
Isi suratnya menitipkan anaknya yang baru lahir pada Rabu (7/2/2024).
"Saya mohon dengan segenap jiwa raga saya, saya titip anak saya. Tolong rawat dan bimbing anak saya," demikian sisi surat yang tertulis dalam surat tersebut.
Dalam suratnya juga menjelaskan anak mereka lahir dalam keadaan prematur.
Orang tua bayi beralasan mereka membuang bayi tersebut karena kondisi ekonomi mereka yang tidak mampu, untuk membiayai sang bayi.
"Saya dan suami dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit untuk merawat anak ini sekarang," tulisnya.
Orang tua bayi berjanji akan mengambil kembali anak mereka suatu saat nanti.
Namun mereka baru akan mengambil bayi tersebut jika keadaan perekonomian mereka sudah membaik.
"Setelah semua kondisi ekonomi keluarga kami membaik, saya dan suami akan datang dan menemui anak kami, kami tidak akan lupa dengan anak kami," lanjutnya.
Baca juga: Warga Kampung Pulo Temukan Bayi Dibuang dalam Bungkusan Plastik
Kronologis Penemuan Bayi
Bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh pengelola panti asuhan.