Siswa SD di NTT Tewas Dianiaya, 5 Terduga Pelaku Telah Diperiksa dengan Didampingi Orang Tua
Diduga alami penganiayaan, seorang siswa SD di NTT tewas. Korban sempat dirawat selama 5 hari. Para pelaku telah menjalani pemeriksaan.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SD di Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT berinisial JJR (11) tewas diduga karena dianiaya temannya.
Korban mengalami penganiayaan pada 31 Januari 2024 dan dinyatakan meninggal pada 5 Februari 2024.
Korban sempat mengeluhkan sakit di beberapa bagian tubuhnya sebelum dinyatakan meninggal.
Kasus ini dilaporkan pihak keluarga ke Polsek Biboki Utara pada 5 Februari 2024 sekira pukul 22.30 WITA.
Diduga pelaku berjumlah lima orang dan masih berstatus siswa SD di sekolah yang sama dengan korban.
Polres TTU telah menjemput lima orang murid SD terduga pelaku dan orang tuanya, pada Selasa 6 Februari 2024 .
Kehadiran mereka untuk dimintai keterangan dugaan penganiayaan menewaskan JJR.
Kapolsek Biboki Utara, AKP Marchal Ribeiro, S. H, menyampaikanya kepada POS-KUPANG.COM, Rabu, 7 Februari 2024.
Dia mengimbau keluarga korban dan para orang tua terduga bahwa masalah ini masih dalam tahap penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kematian korban.
Kepada orang tua para terduga dan terduga, kata AKP Marshall, permintaan keterangan dilakukan oleh Unit PPA Res TTU. Para terduga merupakan anak dibawah umur, sehingga harus diberikanpendampingan.
Diberitakan sebelumnya, pada Senin, 5 Februari 2024 lalu sekira pukul 22.30 Wita, anggota piket Mako Polsek Biboki Utara menerima laporan via telpon dari seseorang warga menyatakan a telah terjadi dugaan penganiayaan berakhir kematian di desanya.
Baca juga: Siswa SMP di Magelang Ditemukan Tewas, Diduga Alami Penganiayaan saat Tawuran Antar Remaja
Menindaklanjuti laporan tersebut Kanit Res dan empat personil a Polsek Biboki Utara dipimpin Kapolsek AKP Marchal Ribeiro, SH mendatangi TKP. Keterangan ayah korban NER (55) menyatakan sekira pukul 19.00 Wita 5 Februari 2024, korban mengeluhkan tidak kuat menahan rasa sakit di beberapa bagian tubuh.
"Korban mengalami rasa sakit di seluruh badan terutama dada, perut, pinggang, belakang, dan kemaluan,"ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.