Tiga anak dari gerombolan pelajar yang hendak tawuran itu lantas dihukum pihak kepolisian dan dilakukan pembinaan di Mapolsek Sliyeg, Jumat (9/2/2024).

Masing-masing orang tua para pemuda itu juga dihadirkan dalam pembinaan.

Ketiga pelajar itu pun menangis di hadapan orang tuanya dan meminta maaf.

Bahkan, mereka juga mencium kaki orang tua masing-masing.

"Kami berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tawuran," ujar salah satu pelajar kemudian diikuti oleh kedua rekannya, Jumat (9/2/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Mereka mengaku menyesal dan ke depannya akan belajar secara sungguh-sungguh sebagaimana tugas seorang pelajar.

AKP Sutrisno mengatakan, ketiga pelajar ini kemudian diwajibkan untuk melapor ke kantor polisi di hari-hari yang sudah ditentukan.

Hal tersebut sebagai kontrol yang dilakukan oleh kepolisian agar ketiganya menepati janji yang sudah mereka buat.

"Ini sebagai kontrol dari kami agar mereka tidak mengulangi perbuatannya," ujar dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sok Jago Acungkan Senjata saat Mau Tawuran, Komplotan Remaja di Indramayu Ciut di Hadapan Polisi

(Tribunnews.com/Linda Dewi) (TribunJabar.id/Handhika Rahman)