TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta video seorang pria terjebak di atas rumahnya yang terimbas banjir bandang di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), viral di media sosial.

Diketahui, banjir bandang menerjang Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada Jumat (9/2/2024) petang.

Banjir bandang tersebut, menghanyutkan sejumlah rumah warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa.

Termasuk rumah seorang pria bernama Syahdan yang viral di media sosial.

Pria tersebut, sempat terjebak di atap rumahnya saat banjir di wilayahnya dan videonya menyita perhatian warganet.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria berada di atas atap rumah yang hanyut diterjang banjir.

Video tersebut, diunggah oleh akun Instagram @mood.jakarta.

Fakta-fakta Viral Video Pria di Sumbawa Terjebak di Atap Rumahnya saat Banjir

1. Sosok Pria

Sosok pria terjebak di atas rumahnya yang terimbas banjir bandang di Sumbawa bernama Syahdan.

Dikutip dari TribunJabar.id, Syahdan bekerja sebagai pegawai UPT Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa.

Beberapa hari lalu, ia terekam kamera tengah menyelamatkan diri dari banjir bandang yang menimpa wilayahnya.

Baca juga: Viral Bus di Terminal Tirtonadi Solo Terbakar, Penyebabnya Masih dalam Penyelidikan Polisi

Syahdan berada di atap rumahnya yang hanyut saat banjir.

Beruntung, Syahdan berhasil selamat.

Kini, ia menghuni tenda pengungsian di Karang Bage, Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa.

2. Kronologi Terjebak Banjir

Banjir bandang menerjang area sekitar rumah Syahdan pada Jumat (9/2/2024) sekitar pukul 15.30 Wita.

Saat kejadian, anak dan istri Syahdan sudah lebih dulu keluar rumah untuk menyelamatkan diri .

Namun, ketika Syahdan hendak menyusul anak dan istri, tiba-tiba teringat dokumen penting, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga Kartu Keluarga (KK).

Lantas, Syahdan kembali ke rumahnya hendak mengambil dokumen pentingnya.

"Ketika air sungai mulai naik, saya masuk ke rumah untuk menyelamatkan KTP dan KK," kata Syahdan, Minggu (11/2/2024), dilansir Kompas.com.

"Namun saat sedang mencari KTP dan KK, tiba-tiba air banjir datang dengan cepat," lanjutnya.

Syahdan pun berusaha mencapai tempat tinggi terdekat karena air yang cepat menerjang.

Lebih lanjut, Syahdan mengaku hanya berpikir untuk naik ke atap rumah.

"Kemudian saya langsung naik ke atas atap rumah yang hanyut sambil berusaha menyelematkan diri ke tepi sungai," ceritanya.

Meski begitu, ia tidak berhasil menyelamatkan dokumen-dokumen pentingnya.

3. Syahdan Terjebak Banjir 30 Menit

Syahdan yang kini berada di tenda pengungsian Karang Bage, Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa ini, mengungkapkan ia berada di atap rumah di tengah banjir selama 30 menit.

Syahdan mengaku, berusaha bersikap tenang ketika peristiwa terjadi lantaran terbiasa menghadapi kondisi sulit.

“Saya sebagai pasukan kuning, sudah biasa hadapi situasi sulit dan berusaha bertahan hidup,” katanya.

Syahdan pun selamat setelah melompat ke pohon di wilayah Kelurahan Lempeh, yang berjarak sekitar dua km dari lokasi awal rumahnya berada.

“Saya lihat ada dahan pohon jadi lompat untuk selamatkan diri. Setelah itu saya ditolong warga dan diantar ke lokasi rumah,” terang Syahdan.

Di sisi lain, Syahdan mengaku tidak punya harta benda lagi karena semua terbawa banjir.

“Tidak ada yang bisa saya selamatkan, semua terbawa banjir,” cerita Syahdan.

4. Video Viral di Media Sosial

Diketahui, video seorang warga di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) terjebak di atap rumahnya saat banjir bandang menerjang Sumbawa pada Jumat (9/2/2024), viral di media sosial.

Dalam video, terlihat pria bernama Syahdan berusaha menyelamatkan diri di atap rumah yang terbawa arus banjir bandang.

Video tersebut, dibagkan ulang oleh akun Instagram @mood.jakarta.

"Viral video seorang berdiri pada sebuah rumah yang hanyut terbawa arus banjir," keterangan dalam gambar yang diunggah.

Baca juga: Terjebak Banjir Selama Berjam-jam, Lansia di Sumedang Meninggal Dunia

Banjir Bandang di Sumbawa

Dikutip dari TribunLombok.com, bencana banjir bandang melanda Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Banjir bermula saat hujan deras yang mengguyur wilayah Hulu Kabupaten Sumbawa pada Jumat (9/2/2024) pukul 13.30 WITA.

Akibat banjir bandang, empat rumah hanyut, 10 rumah ambruk, dan sat unit mobil hanyut.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, terdapat ribuan warga terdampak.

"Warga yang terdampak dari banjir tersebut sebanyak 6.278 jiwa atau sekitar 1.489 Kepala Keluarga (KK)," kata Nurhidayat dalam keterangan tertulisnya.

Para korban tersebar di enam kelurahan itu, rinciannya:

- Kelurahan Bugis dengan 370 KK yang terdampak;

- Kelurahan Samapuin jumlah KK yang terdampak 91 dan satu unit rumah hanyut terbawa arus;

- Kelurahan Pekat terdapat 428 KK terdampak;

- Kelurahan Berang Biji terdapat 86 KK terdampak;

- Kelurahan Brang Bara total 365 KK yang terdampak 10 rumah ambruk tiga lainnya hanyut dan satu mobil juga ikut hanyut;

- Kelurahan Lempeh terdapat 149 KK terdampak.

Lebih lanjut, BPBD Provinsi NTB telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumbawa untuk penanganan lanjutan, mendistribusikan logistik, dan penyebaran informasi.

BPBD Kabupaten Sumbawa masih melakukan assesment dampak bencana, sedangkan Tim sudah terjun ke lokasi kejadian bencana.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat karena sebagian besar wilayah NTB terpantau telah memasuki musim hujan 2023/2024 dan sebagian masih berada pada masa peralihan."

"Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal, banjir dan tanah longsor," ucap Nurhidayat

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Banjir Bandang di Sumbawa: 6.278 Orang Terdampak hingga 14 Rumah Rusak dan TribunJabar.id dengan judul Sosok Pria yang Viral Berdiri di Atap Rumah saat Banjir Bandang Sumbawa, Tak Punya Lagi Harta Benda

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunLombok.com, TribunJabar.id/Rheina Sukmawati, Kompas.com)