TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Umum (Pemilu (2024) akan digelar dua hari lagi, tepatnya pada Rabu (14/2/2024).

Mendekati hari pencoblosan, sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) justru mengalami nasib tragis.

Di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah misalnya, Ketua KPPS meninggal dunia saat menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sementara di Kabupaten Kebumen, dua anggota KPPS meninggal akibat kecelakaan.

Dihimpun Tribunnews.com, berikut tragedi petugas KPPS jelang Pemilu 2024:

Ketua KPPS Meninggal Dunia

Wahyu Jatmiko (43), Ketua KPPS di TPS 11 Perum Purnamandala, Kelurahan Bumireso, Kabupaten Wonosobo meninggal pada Minggu (11/2/2024).

Ketua RT setempat, Didit Cahyono mengatakan, Wahyu meninggal sekira pukul 14.30 WIB.

Ketika itu, Wahyu sedang mempersiapkan keperluan untuk pencoblosan di TPS.

"Saat itu, korban sedang mengangkut meja dan kursi menggunakan gerobak menuju TPS yang akan dipersiapkan," ujarnya, dilansir TribunBanyumas.com.

Namun, di tengah perjalanan, sekira 200 meter dari TPS, Wahyu merasa lemas.

Baca juga: Ketua KPPS di Wonosobo Jateng Meninggal Saat Persiapkan TPS, Ini Penjelasan Ketua RT

Tak lama kemudian, ia pingsan dan terjatuh di jalan kompleks perumahan.

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membawa korban ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo.

Nahas, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Diketahui sebelumnya, Wahyu memiliki riwayat penyakit diabetes.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonosobo, Ruliawan Nugroho turut mengantar korban ke tempat peristirahatan terakhir.

Ruliawan berduka atas meninggalnya Wahyu saat sedang mempersiapkan pelaksaan Pemilu 2024.

Dengan meninggalnya Wahyu, Ruliawan mengatakan, pihaknya akan melakukan pergantian Ketua KPPS di TPS 11.

2 Anggota KPPS Meninggal akibat Kecelakaan

Nasib tragis juga dialami dua anggota KPPS di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Jelang pemungutan suara pada Rabu mendatang, keduanya tewas dalam kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (10/2/2024) sekira pukul 22.00 WIB.

Insiden nahas itu terjadi di Jalan Raya Karanganyar-Gombong tepatnya di Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen.

Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor dan truk buah.

Adapun identitas korban yakni WW (23), warga Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Karanganyar dan RSD (23), warga Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Karanganyar.

Sementara sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan itu berinisial EH (24), warga Jember, Jawa Timur.

Baca juga: Kecelakaan Tabrak Truk Bermuatan Buah Naga di Karanganyar-Gombong, 2 Anggota KPPS Kebumen Tewas 

Dilansir Kompas.com, Kasat Lantas Polres Kebumen, AKP Koyim Maturrohman mengatakan, saat kejadian korban mengendarai sepeda motor matik dengan nomor polisi AA 5828 KD.

Sementara truk bermuatan buah naga bernomor polisi P 6090 UN.

"Ya betul, semalam ada laka lantas," katanya singkat melalui telepon, Minggu.

Seorang saksi, Arif Febriyanto menuturkan, mendengar adanya kecelakaan saat sedang tidur.

Ia pun langsung berlari menuju lokasi kejadian.

"Kejadiannya malam sekitar jam 10-an. Saya lagi tidur dengar ada kecelakaan saya langsung lari."

"Sudah ramai di tempat, posisi korban ada yang di jalan dan yang satu di bahu jalan," terang dia.

Arif mengungkapkan, kedua korban meninggal di lokasi kejadian dengan luka cukup parah di bagian kepala.

"Adu banteng, motor dari arah barat, truknya dari arah timur. Truk ada muatan buah naga," jelasnya.

Diketahui, kedua korban tewas merupakan anggota KPPS yang bertugas di TPS 7 dan 8.

Dengan meninggalnya kedua anggota KPPS itu, pihak Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan segara mencari pengganti dengan sistem penunjukan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Innalillahi Ketua KPPS di Wonosobo Meninggal Saat Persiapkan TPS, Sempat Lemas dan Pingsan

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunBanyumas.com/Imah Masitoh, Kompas.com/Bayu Apriliano)