TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Maling tak pernah libur, saat pencoblosan Pemilu 2024 pun mereka masih beraksi.

Satu dari tiga orang komplotan maling motor disergap warga dan petugas TPS 23 di Jalan Pakis Gunung, Pakis, Sawahan, Surabaya, setelah gagal kabur usai mencuri motor Honda Beat di depan rumah warga, Rabu (14/2/2024) siang. 

Seorang petugas TPS 23, Nur Ichwan (35) mengatakan, ketiga pelaku beraksi secara berkomplot mencuri motor milik seorang tamu di Jalan Pakis Gunung Gang 5 No 1, Pakis, Sawahan, Surabaya. 

Dua orang pelaku menunggu di ujung gang sisi selatan yang memasuki wilayah RW 03 Jalan Pakis Gunung Wetan. 

Sedangkan satu orang pelaku lainnya bertindak sebagai eksekutor pencurian motor korban, yakni motor Honda Beat. 

Korban merupakan tamu yang sedang berkunjung di kediaman warga, pada siang itu. 

Aksi pelaku eksekutor pencurian berhasil dipergoki korbannya yang sedang berada di dalam ruang tamu rumah tersebut. 

Pelaku yang sempat menggeber kencang motor curiannya untuk kabur ke arah selatan gang permukiman padat, lebih dulu disergap oleh warga dan petugas TPS 23.

Tak pelak, pelaku menjadi samsak hidup warga yang geram dengan ulahnya, hingga pihak petugas kepolisian Mapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya tiba membawa pelaku untuk diinterogasi. 

"Si pelaku sempat ditanyai warga, katanya rumah daerah sekitar Jalan Kalianak," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Rabu (14/2/2024) sore. 

Baca juga: Pria Mabuk di Bombana Sultra Berulah di Hari Pencoblosan, Ngotot Masuk TPS Pakai Motor

Usai melihat temannya gagal kabur, karena disergap warga, kedua pelaku yang mengendarai motor Suzuki Satria FU lantas kabur ke kawasan Jalan Pakis Gunung Wetan, RW 03.

Menurut Nur Ichwan, kedua pelaku sempat dikejar oleh sejumlah petugas TPS di wilayah tersebut. 

Bahkan mungkin saking paniknya, kedua pelaku sampai membiarkan motor berkapasitas kecepatan 150 cc itu, tergeletak. 

Keduanya memilih melanjutkan upayanya untuk kabur berpencar di permukiman padat tersebut.