Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Pemukulan Ketua RT dan Anggota KPPS di Jambi Berakhir, Ini Penjelasan Kapolresta

Pelaku adalau tim sukses salah satu calon anggota DPRD Kota Jambi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Jambi.

Editor: Erik S
zoom-in Kasus Pemukulan Ketua RT dan Anggota KPPS di Jambi Berakhir, Ini Penjelasan Kapolresta
IST
2 korban penyerangan kelompok caleg di Jambi 

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI -  Kasus pemukulan suami Caleg di Jambi terhadap Ketua RT dan anggota Kelompok Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berakhir damai.

Pelaku dan korban sebelumnya sempat saling lapor.

Dikutip dari Tribun Jambi, pelaku adalau tim sukses salah satu calon anggota DPRD Kota Jambi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Jambi.

Baca juga: Layanan Kesehatan Bagi KPPS dan Personel Keamanan Usai Perhitungan Suara di Kabupaten Siak

Sementara korbannya adalah Ketua RT 31 dan anggota KPPS 23 Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung. 

Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi menerangkan, kedua belah pihak saling lapor ke Polresta Jambi tindak pidana penganiayaan. Setelah saling lapor, kepolisian telah memeriksa sebanyak 10 orang saksi. 

"Karena mereka masih ada hubungan saudara, mereka sepakat untuk dimediasikan dan sepakat untuk berdamai. Itu sudah kita lakukan," kata Kombes Eko, Jum'at (16/2/2024). 

Lanjutnya, kedua kelompok yang beseteru tersebut merupakan keluarga. Karena rata-rata yang terlibat tinggal di RT 25 dan RT 31, masih memiliki hubungan keluarga. 

Berita Rekomendasi

Eko menyebut, peristiwa tersebut mengakibatkan 3 orang luka. Yakni ketua RT di bagian kepala, anggota KPPS di bagian tangan dan Roma suami dari caleg tersebut juga mengalami luka. 

"Ada tiga orang yang luka, saudara Roma, pak RT dan anggota KPPS," sebutnya. 

Pemicu keributan itu diawali karena suami dari calon anggota legislatif dari PKN bernama Roma mendatangi TPS 23. Kelompok yang berjumlah 8 orang tersebut datang menanyakan perolehan suara istri Roma, kenapa tidak ada. 

Baca juga: Ketua KPPS di Wonokromo Surabaya Meninggal Dunia Usai Dirawat 3 Hari, Camat: Punya Sakit Bawaan

"Setelah dijelaskan oleh anggota KPPS ternyata ada perolehan suaranya," ujar Kombes Eko. 

Eko menjelaskan, awal kejadian itu, tim sukses dari PKN mendatangi TPS 23 yang berada di rumah ketua RT bernama Parcoyo untuk menanyakan perolehan suara. 

Pada saat mendatangi TPS, Roma dan teman-temannya bertemu KPPS dan KPPS tersebut menyampaikan kepada ketua RT khawatir akan terjadi keributan. 

"Setelah bertemu pak RT sempat terjadi cekcok mulut, hingga terjadilah pemukulan," tutupnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas