Seorang Ayah di Jambi Cekik Anaknya hingga Tewas, Ketahuan saat Gali Lubang di Belakang Rumah
Seorang ayah berinisial AY (44) di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi mencekik anaknya, AN (12), hingga tewas pada Minggu (18/2/2024).
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah berinisial AY (44) di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi mencekik anaknya, AN (12), hingga tewas pada Minggu (18/2/2024).
Pembunuhan tersebut dilakukan sang ayah karena sang anak ingin pulang ke rumah ibunya, namun tidak diizinkan oleh AY dan memaksa AN untuk tinggal.
Diketahui, ayah dan ibu korban memang telah pisah rumah selama 3 minggu.
Karena AN menolak, AY marah kemudian mencekik AN hingga meninggal dunia.
Perbuatan AY tersebut terungkap saat ada seorang saksi yang melihatnya tengah menggali lubang di belakang rumah untuk menguburkan AN.
Kronologi
Kronologi peristiwa ini terjadi di RT 06 Dusun Bungo Kuning, Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Jambi pada Minggu (18/2/2024) siang menjelang sore.
Kasat Reskrim Polres Merangin melalui Kasubsi Penmas Polres Merangin Aiptu Rully, mengatakan, kejadian ini bermula sekira pukul 11.00 WIB.
Saat itu saksi Fikri melihat korban bermain layang-layang dan diikuti pelaku dari belakang.
Kemudian korban diajak pulang oleh pelaku ke rumah, lalu korban mengikuti pelaku dari pintu belakang.
Saat di rumah pelaku, korban meminta izin untuk pulang namun pelaku tidak memperbolehkan.
Baca juga: Ayah di Jambi yang Tega Piting Anaknya hingga Tewas Diamankan, Kejiwaannya Bakal Diperiksa
Pelaku justru meminta korban untuk menginap di rumah pelaku.
"Namun korban tidak berkenan untuk menginap. Karena korban menolak, pelaku kemudian marah dan memiting leher korban hingga meninggal dunia," kata Aiptu Rully, Senin (19/2/24).
Ia juga menyebut, setelah anaknya tewas kemudian pelaku menggali lubang di belakang rumahnya yang direncanakan untuk dijadikan kuburan korban.
Sekira pukul 14.30 WIB saksi Sabli datang ke rumah pelaku untuk mengambil kartu BPJS milik pelaku.
Saat saksi Sabli melihat ke belakang rumah, Sabli melihat pelaku sedang menggali lubang dan Sabli bertanya kepada pelaku 'ado apo nggali Lubang?'
Kemudian pelaku menjawab 'dak lah'.
Karena curiga, Sabli masuk ke dalam rumah untuk mengecek keadaan.
Sabli menemukan anak kandung dari pelaku sudah terbaring atau terlentang.
"Kemudian Sabli memanggil korban namun tidak menyahut lagi dan Sabli coba bangunkan dan mengerakkan namun tetap tidak begerak lagi, kemudian Saksi Sabli memanggil perangkat desa dan warga sekitar, setelah itu saksi mengamankan pelaku dan dibantu dengan pihak keamanan lain nya," ujarnya.
Tersangka saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik untuk mengetahui motif, sekaligus cek kejiwaan yang dialami oleh pelaku.
Selain itu, pihak penyidik secepatnya akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Saat ini pelaku pembunuhan sudah ditangkap dan ditahan di Mapolres Merangin. Pelaku adalah ayah kandung korban. Kami masih berusaha mengungkap motif di balik tindakan kejam ini," kata Rully.
Atas pembuatan pelaku akan dikenakan Pasal 338 KUHPidana Jo Pasal 80 ayat (3), (4) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara di atas 15 tahun.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jambi dengan judul Ayah di Merangin Tega Akhiri Hidup Anaknya Sendiri, Kepergok Warga Saat Gali Lubang Makam dan Diamankan Polisi, Ini Penyebab Ayah di Merangin Tega Akhiri Hidup Anak Kandungnya
(Tribunnews.com, Widya) (TribunJambi.com, Hasbi Sabirin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.