Angin Puting Beliung Landa Sumedang dan Rancaekek: Pohon Tumbang hingga 6 Pabrik Hancur
Angin puting beliung telah melanda Rancaekek dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (21/2/2024) sore.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Angin puting beliung melanda Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu, (21/2/2024) sore.
Akibatnya, enam bangunan pabrik yang berlokasi di Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung rusak.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno kepada Tribun Jabar.
"Untuk sementara yang tercatat ada enam pabrik yang hancur, salah satunya milik PT Kahatex," kata Atang Sutarno, Rabu (21/2/2024).
Selain itu, lanjut Atang, sejumlah rumah penduduk di 4 desa juga mengalami kerusakan.
Keempat desa itu ialah Desa Cintamulya dan Desa Cisempur di Kecamatan Jatinangor, kemudian Desa Sukadana dan Desa Mangunarga di Kecamatan Cimanggung.
Tak hanya bangunan, pohon di sepanjang Jalan Raya Bandung-Garut tumbang.
"Banyak pohon yang tumbang," tambahnya.
Atang memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kata dia, seorang pedagang kali lima di kawasan PT Kwalram terluka.
"Korban terlukan sudah dilarikan ke RUSD Cikopo, Cicalengka," kata Atang.
Tak hanya di Sumedang, angin puting beliung juga melanda wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada waktu yang sama.
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Jatinangor Sumedang: Warga Panik, Rumah Rusak
Dari salah satu video yang diterima Tribun Jabar, terlihat kepanikan dari sejumlah warga yang tengah berada di dalam supermarket.
Saat angin sudah mulai berhenti, sesama warga di dalam supermarket itu pun saling mengingatkan untuk tetap tenang.
Saat menanggapi hal tersebut, Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Teguh Rahayu mengatakan angin puting beliung tersebut akibat dari adanya pertumbuhan awan konvektif berskala lokal yang ada di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat.
Ia menambahkan, dari data analisa cuaca sementara, suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat.
Hal tu mendukung terjadinya penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk Jabar dan sekitarnya.
"Ini selaras dengan kelembapan udara di lapisan 850-500 mb yang relatif basah yakni antara 45-95 persen," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (21/2/2024).
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dan Kompas dengan judul Saat Warga Histeris Terjebak di Supermarket Rancaekek, Angin Puting Beliung Buat Atap Beterbangan dan Analisis BMKG soal Angin Puting Beliung yang Terjang Rancaekek dan Jatinangor
(Tribunnews.com, Widya) (TribunJabar.id, Rheina Sukmawati, Kiki Andriana) (Kompas.com, Faqih Rohman Syafei)