3 Korban Banjir Bandang di Bengkulu Selatan Belum Ditemukan, Proses Pencarian Terkendala Cuaca
Penghentian sementara proses pencarian korban banjir bandang karena terhalang dengan kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Proses pencarian korban hanyut banjir bandang di Kabupaten Bengkulu Selatan pada Rabu (21/2/2024) sempat terkendala cuaca dan peralatan.
Sehingga pencarian pada Rabu malam sempat dihentikan.
Kepala BPBD Bengkulu Selatan Hen Yepi mengatakan, penghentian sementara proses pencarian tersebut karena terhalang dengan kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Hen juga mengakui terhambatnya proses pencarian terhadap korban juga dikarenakan minimnya perlatan yang dimiliki.
Baca juga: Genjot Upaya Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Tambah Kapasitas Pompa dan Normalisasi Saluran Air
"Malam pencarian dihentikan karena keterbatasan peralatan dan cuaca ekstrem," jelas Hen.
Petugas BPBD, Basarnas, TNI-Polri dan masyarakat sekitar masih melakukan pencarian terhadap 3 korban yang terseret banjir bandang di Kedurang, Bengkulu Selatan, Kamis (22/2/2024).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan, Hen Yepi mengakui proses pencarian terhadap korban sempat mengalami kendala karena keterbatasan alat serta cuaca yang ekstrem.
"Sampai saat ini Tim Gabungan masih terus melakukan pencarian dibantu oleh masyarakat," kata Hen Yepi.
Tiga korban hanyut dan belum ditemukan yakni:
- Marsanaini (51), warga Desa Keban Agung II.
- Musdiana (42), warga Desa Tanjung Negara.
- Ahdawati (76), warga Desa Durian Sebatang, semuanya berasal dari Kecamatan Kedurang.
Baca juga: Menko PMK Ungkap 5.469 Hektar Lahan Gagal Panen Akibat Banjir Sepanjang 2023
Istri Kades Tewas
Sementara itu satu dari 4 korban banjir bandang hanyut, Kamis (22/2/2024) pagi ditemukan tak bernyawa.
Korban adalah Sunaidah (51), istri dari Kades Tanjung Negara, Kecamatan Kedurang.
Korban ditemukan di pinggir sungai masuk wilayah Desa Limus Kecamatan Kedurang Ilir dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Lokasi penemuan istri kades ini cukup jauh dari TKP korban hanyut terseret arus sungai yang deras.
"Iya benar, satu korban hanyut yakni Istri Kades Tanjung Negara sudah ditemukan. Korban ditemukan di Desa Limus Kecamatan Kedurang Ilir," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan Hen Yepi.
Korban bisa sampai kembali ke daratan karena kondisi debit Air Kedurang yang banjir sudah mulai menurun.
Sehingga, korban yang sebelumnya kemungkinan terombang-ambing oleh air, akhirnya tergeletak di pinggir sungai.
"Iya korban ditemukan berada di pinggir sungai Air Kedurang," jelas Hen.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Istri Kades Korban Banjir Bandang Ditemukan di Pinggir Air Kedurang, 3 Masih Dalam Pencarian
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.