Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukan Cuma Maling, Pelaku Pembunuhan di Cipanas Ikut-ikutan Tulis Pesan di Sprei: Ini Keinginan Saya

Viral aksi nyeleneh pelaku kejahatan tinggalkan pesan bagi korbannya, kali ini pelaku pembunuhan di Cipanas tinggalkan pesan di sprei.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Bukan Cuma Maling, Pelaku Pembunuhan di Cipanas Ikut-ikutan Tulis Pesan di Sprei: Ini Keinginan Saya
Kolase foto TribunSolo.com/ist/Dok Polisi
Kolase foto jejak tulisan maaf dari pelaku pencurian di Desa Manang, grogol, Sukoharjo, Rabu (21/2/2024) dan Terduga pelaku pembunuhan terhadap pria di hotel di Kawasan Puncak, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur meninggalkan pesan yang ditulis di sprei kasur hotel, Kamis (22/2/2024) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan para pelaku kejahatan meninggalkan jejak berupa pesan kepada para korbannya.

Baru-baru ini pelaku pembunuhan di sebuah Hotel kawasan Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur juga tinggalkan pesan.

Pesan itu ditulis dengan spidol hitam, di sebuah kain sprei.

"Ini keinginan saya," tulis pesan tersebut.

Sebelumnya dua maling juga melakukan hal yang sama.

Peristiwa pertama terjadi di Desa Manang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (20/2/2024).

Sang Maling meninggalkan sebuah pesan permohonan maaf yang ditujukan kepada pemilik rumah.

Berita Rekomendasi

Berikut isi pesan pencuri kepada pemilik rumah di Sukoharjo :

Pak Bu maaf, kami terpaksa mencuri karena untuk pengobatan anak istri saya.

Saya janji ini terakhir kali kami mencuri.

Setelah itu saya jamin rumah ibu aman.

Kami hanya mengambil uang bu. Selain itu tidak.

Pesan tersebut ditulis pencuri di lantai rumah korban.

Kolase foto jejak tulisan maaf dari pelaku pencurian di Desa Manang, grogol, Sukoharjo, Rabu (21/2/2024) dan pelajar inisial JMS (18), tersangka pencurian dan percobaan membongkar mesin ATM bank di Jalan Brigjen Pol Imam Bachri, Kota Kediri, Rabu (21/2/2024) yang juga buat pesan ke korbannya.
Kolase foto jejak tulisan maaf dari pelaku pencurian di Desa Manang, grogol, Sukoharjo, Rabu (21/2/2024) dan pelajar inisial JMS (18), tersangka pencurian dan percobaan membongkar mesin ATM bank di Jalan Brigjen Pol Imam Bachri, Kota Kediri, Rabu (21/2/2024) yang juga buat pesan ke korbannya. (Kolase foto TribunSolo.com/ist/Tribun Jatim Network/Didik Mashudi)

Peristiwa kedua terjadi di Kediri, Jawa Timur.

Satreskrim Polres Kediri Kota mengamankan JMS (18), tersangka pencurian dan percobaan membongkar mesin ATM bank di Jalan Brigjen Pol Imam Bachri, Kota Kediri, Rabu (21/2/2024).

Aksi yang dilakukan JMS yang masih berstatus pelajar tergolong nekat.

Karena dalam semalam, pelaku beraksi di dua tempat kejadian perkara (TKP) berbeda.

Kasus percobaan pembongkaran mesin ATM dan pencurian di Toko Us Vapor.

Saat beraksi di Toko Us Vapor, pelaku mencongkel pintu depan, kemudian pelaku mengambil vapor, koil dan liquid.

Total pemilik toko mengalami kerugian mencapai Rp 8.400.000.

Mengakhiri aksinya di Toko Us Vapor, pelaku sempat meninggalkan pesan melalui tulisan, “Ops maaf dari mantanmu.”

Mayat Terbungkus Kain Hitam dan Terlilit Lakban Ditemukan di Kamar Hotel di Cianjur

Karyawan Hotel di Kawasan Puncak Cipanas Kabupaten Cianjur dikagetkan dengan penemuan mayat laki-laki di kamar hotel dalam kondisi terbungkus kain hitam dan diikat lakban serta luka lebam.

Mayat laki-laki yang diduga korban pembunuhan tersebut diketahui karyawan hotel pada Rabu (21/2/2024) siang.

SN, pengelola hotel mengatakan, korban awalnya memesan kamar hotel melalui aplikasi beberapa sejak beberapa waktu lalu. Pada Rabu (22/2/202) pagi sempat meminta bantuan resepsionis.

"Saat itu karaywan kami langsung mengeceknya, karena waktunya sarapan juga, mungkin ada butuh batuan. Namun saat diketuk kamar pintunya tidak ada respon," katanya pada wartawan, Kamis (22/2/2024).

Hingga siang, lanjut dia, karyawan resepsionis kembali mendatangi kamar korban tersebut, dan didapati kamarnya sudah tidak terkunci. Setelah pintu kamar dibuka karyawan menemukan tubuh tergeletak.

"Korban tampak terbukus kain hitam, dan terikat dengan lakban. Saat itu juga karyawan resepsionis langsung menutup kembali pintu kamar dan melapor ke Kepolisian." ucapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, mayat laki-laki yang pertama kali ditemukan karyawan hotel tersebut diketahui merupakan Andre (32) asal Kota Bandar Lampung.

"Saat ditemukan korban dalam posisi tergeletak di lantai dengan tubuh terbungkus kain hitam dari bagian kaki sampai kepala tertutup kain hitam. Tangan dan kepalanya juga terlilit lakban hitam," kata Tono.

Baca juga: Misteri Mayat Pria di Kali Serayu, Tubuhnya Terikat Balok Beton 

Menurutnya, di beberapa bagian tubuh korban ditemukan juga luka lebam akibat ikatan dan benda tumpul dan ditangan korban ditemukan gunting.

"Pada leher yang diduga akibat ikatan benda tumpul sehingga menimbulkan rembesan rembesan dara pada otot kanan dan otot kiri leher korban, yang mengakibatkan tersumbatnya aliran pernapasan," ucapnya.

Selain itu ia mengatakan, pihaknya juga menemukan gunting yang berada di tangan korban. Namun dirinya belum dapat memastikan kegunaana gunting tersebut.

"Gunting yang ditemukan ditangan korban belum dapat dipastikan fungsinya apa. Namun korban meninggal diduga akibat beberapa luka yang dideritanya," katanya.

Dia menambahkan, jajaranya hingga saat ini masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait dengan dugaan kasus pembunuhan tersebut.

Tinggalkan Pesan yang Ditulis di Sprei

Terduga pelaku pembunuhan terhadap pria terbungkus kain di hotel di Kawasan Puncak, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur meninggalkan pesan yang ditulis di sprei kasur hotel.

Kasat Reskirm Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, pesan yang sengaja ditinggalkan terduga pelaku pembunuhan tersebut ditulis disprei kasur hotel yang dipesan korban.

"Di sprei kasur kamar hotel itu terdapat pesan, yang ditulis dengan spidol berwarna hitam, Ini Keinginan Saya," katanya saat hubungi melalui sambungan telepon, Kamis (22/2/2024).

Terduga pelaku pembunuhan terhadap pria di hotel di Kawasan Puncak, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur meninggalkan pesan yang ditulis di sprei kasur hotel, Kamis (22/2/2024)
Terduga pelaku pembunuhan terhadap pria di hotel di Kawasan Puncak, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur meninggalkan pesan yang ditulis di sprei kasur hotel, Kamis (22/2/2024) (IST/dokumen polisi)

Berdasarkan keterang dari sejumlah saksi, lanjut dia, tulisan yang terdapat di sprei kasur kamar hotel tidak ada sebelumnya. Sehingga pesan itu disengaja ditinggalkan terduga pelaku.

"Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa, satu unit telepon genggam, laptop, sejumlah uang, gunting, tas hitam, CCTV hotel, kartu indentitas milik korban," katanya.

Tono mengatakan, sesuai dengan identitas yang ditemukan, diketahui korban merupakan Andre (32) warga asal Kota Bandar Lampung.

"Korban diketahui mulai memesan kamar hotel di kawasan Cipanas tersebut mulai chek in kamar hotel seorang diri sekitar pukul 13.00 WIB, pada Minggu (18/2/2024) lalu," katanya.

Ia mengatakan, mayat warga asal Bandar Lampung tersebut pertama kali ditemukan oleh karyawan hotel pada Rabu (21/2/2024) kemarin.

"Saat ditemukan jenazah korban dalam kondisi terbungkus kain hitam, serta terlilit lakban warna hitam," katanya.

Polisi Amankan Beberapa Lembar Uang Singapura

Jajaran Satreskrim Polres Cianjur mengamankan beberapa lembar mata uang Singapura di lokasi penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan di Hotel di kawasan Puncak, Cipanas.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, Andre (32) warga asal Bandar Lampung yang ditemukan tewas di kamar hotel tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.

"Saat ini adanya penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan tersebut masih dalam pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut," ucapnya saat dikonfrimasi melalui sambungan telepon, Kamis (22/2/2024).

Di lokasi penemuan mayat, lanjut dia, petugas Satreskrim Polres Cianjur telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya 10 lembar mata uang Singapura, beberapa barang berharga, dan kartu identitas korban.

"Diketahui korban mulai check in di hotel di kawasan Puncak, Cipanas tersebut sekitar pukul 13.00 WIB Minggu (18/2/2024) lalu, dan ditemukan tewas pada Selasa (21/2/2024) kamarin," ucapnya.

Tono mengungkapkan, pihaknya juga telah mengamankan CCTV milik hotel tersebut untuk kepentingan penyelidikan dan pendalaman kasus dugaan pembunuhan. (tribun network/thf/TribunJabar.com)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas