Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa M 5,7 Banten Terasa hingga Sukabumi, Polisi dan Warga Berhamburan Keluar

Sejumlah petugas keluar dari ruangan kerjanya masing-masing karena guncangan gempa terasa kuat

Editor: Erik S
zoom-in Gempa M 5,7 Banten Terasa hingga Sukabumi, Polisi dan Warga Berhamburan Keluar
Tribun Timur
Ilustrasi gempa - Personel Polres Sukabumi Kota berhamburan keluar kantor menyelamat diri dari guncangan gempa bumi, Minggu, (25/02/2024) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Personel Polres Sukabumi Kota berhamburan keluar kantor menyelamat diri dari guncangan gempa bumi, Minggu, (25/02/2024) malam.

Saat terjadi gempa bumi, sejumlah petugas keluar dari ruangan kerjanya masing-masing karena guncangan gempa terasa kuat.

Ipda Yayat Kanit PPA Satreskrim Polres Sukabumi Kota mengatakan, awalnya guncangan terasa kecil, namun guncangan makin besar dirasakan.

Baca juga: Gempa Terkini M 5,1 Guncang Bayah Banten, BMKG Sebut Gempa Susulan, Tidak Berpotensi Tsunami

"Nah saya kira itu kepala pusing (Salatri), setelah nengok ke yang lain ternyata merasakan yang sama. Guncan besar," ujarnya, kepada Tribunjabar.id,

Pada saat itu, kata Yayat, pada saat merasakan guncangan makin besar. Ia pun bersama rekannya langsung keluar ruangan.

"Kita langsung pada keluar, makin ke sini, makin kencang. Langsung keluar menyelamatkan diri," tuturnya.

Sejauh ini belum dilaporkan ada kerusakan dampak dari gempa magnitudo 5.7 kendati guncangan terasa kencang.

Berita Rekomendasi

"Sejauh ini tidak ada kerusakan. Tidak tau kalau tempat lain," kata Yayat.

Penyebab gempa

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono, mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,63° LS, 105,74° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 43 km," kata Daryono.

Baca juga: BMKG: Gempa Magnitudo 5,7 di Banten Mirip Megathrust

Ia menjelaskan, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di Selatan Banten.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) yang merupakan cerminan Gempa Megathrust," ujar Daryono.

Gempa bumi tersebut terasak kuat di wilayah pesisir Pantai Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Surade dengan skala intensitas IV MMI, di daerah Pelabuhan Ratu, Bayah, Malimping, Garut dengan skala intensitas III MMI," ucap Daryono.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas