TRIBUNNEWS.COM, BANTAENG - Rapat aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan diwarnai aksi lempar buku.

Atasan yang memulai pelemparan terhadap stafnya diketahui adalah Asisten II Pemkab Bantaeng bernama, Meyriani Madjid.

"Asisten II Pemkab Bantaeng mengamuk, na lempari stafnya," kata pengirim video yang enggan disebut namanya melalui pesan WhatsApp, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: ASN Kloter Pertama IKN Dapat Tunjangan Pionir

Hingga saat ini, Tribun masih berupaya mencari kontak kedua bela pihak untuk menyampaikan klarifikasi.

Kronologis

Aksi lempar buku tersebut terekam dalam video yang beredar pada Selasa (27/2/2024).

Video berdurasi 2 menit 37 detik itu memperlihatkan sejumlah orang berpakaian dinas.

Mereka tampak duduk melingkar di depan meja kerja.

Berdasarkan obrolan, mereka terdengar membincangkan konsep sambutan bupati.

"Jadi kemarin saya rapat HRM, saya bantumi lagi kasihan (terdengar suara kurang jelas) konsep, sambutannya pak bupati saya bikingi (buat)," kata ASN perempuan memulai perbincangan.

ASN perempuan tersebut tampak duduk disamping rekan prianya.

Ruapanya, ia menyindir salah satu staf perempuan yang akan menjadi rivalnya.

"Cuma kalau dinasehati jangan melawan, karena saya ini atasan-mu," lanjut perempuan tersebut kepada stafnya.

"Satu lagi kejelekanmu, kau mempengaruhi orang untuk membenci saya, saya tidak terima," lanjut ASN perempuan dengan nada kecewa.

Baca juga: ASN Bakal Huni Apartemen di IKN, Mulai Dipindah Bulan Juli 2024

Mendengar pernyataan itu, staf perempuan tersebut lantas melawan.

Ia mengaku telah berupaya maksimal mempersiapkan rapat HRM (studi manajemen yang berfokus pada sumber daya manusia).

"Dari kemarin kami sudah bekerja keras melaksanakan HRM, saya bikin undangan kita (kamu) poca-poca (remas) itu undangan," tutur staf kepada atasannya.

Tak cukup sampai di situ, perdebatan keduanya pun terus berlanjut.

"Sebagai pemimpin, kita harus yang membina kamu," sambung atasan kepada stafnya.

Berselang sekian detik, buku yang ada di hadapan atasan dilayangkan kepada stafnya.

Buku tersebut melayang ketika staf menanggapi reflek pernyataan atasannya dengan kata 'tabe' (permisi).

Baca juga: Motif Pria di Cimahi Aniaya Pacar, Emosi Dengar Korban Temui Mantan Suami, Terancam 5 Tahun Penjara

"We sudahmi," terdengar suara staf lainnya mencoba melerai.

Aksi lempar buku pun terjadi.

Keduanya saling berdiri dan tampak ingin melakukan kontak fisik.

Namun perseteruan keduanya berhasil dilerai oleh sejumlah staf yang berada di depan meja.

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul VIRAL LOKAL: ASN Bantaeng Saling Lempar Buku saat Rapat