Tak Jadi Curi Laptop, Maling di SDN 8 Muntok Bangka Barat hanya Gondol Uang Rp 30 Ribu
SD Negeri 8 Desa Air Belo, Kabupaten Bangka Barat disatroni maling, pelaku hanya gondol uang Rp 30 ribu, laptop ditinggal di belakang gedung sekolah.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - SD Negeri 8 Desa Air Belo, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat disatroni maling.
Uniknya sang maling hanya menggondol uang tunai Rp 30 ribu, satu laptop sempat diambil namun ditemukan di belakang gedung sekolah.
Adalah Penjaga sekolah, Joko Alin (60) yang pertama kali mengetahui peristiwa tersebut. Ia kaget saat melihat pintu ruang kepala sekolah dan guru sudah terbuka, Rabu (28/2/2023) pagi.
Kejadian itu baru diketahuinya saat hendak shalat subuh di mushola di sekitar sekolah tersebut.
"Waktu itu saya ingin salat subuh ke mushola, saya lihat pintu telah terbuka. Saya mengucap Astagfirullah, saya lihat lagi ke pintu lain, ada terbuka juga. Jadi dua pintu terbuka," kata Joko Alin saat ditemui wartawan, Rabu (28/2/2024).
Ia khawatir barang-barang yang ada di sekolah tersebut raih digondol pencuri.
Joko Alin bergegas mengecek kondisi ruangan. Dilihatnya kondisi ruangan sudah dalam keadaaan berantakan.
Setelah itu, Joko Alin melaporkan peristiwa pencurian ke Kepala Desa, yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Saya laporkan ke pak kades, karena bingung. Pas di cek di dalam laptop anak anak setelah dihitung ada yang hilang satu. Tetapi waktu jam sekolah, anak anak menemukan laptop yang dicuri tadi di belakang gedung sekolah. Artinya tidak jadi dibawa oleh maling itu, hanya uang Rp 30 ribu,"ujarnya.
Baca juga: Bocah SD Dihukum Makan Kuaci Sekaligus Kulitnya Sambil Jongkok, 2 Oknum Guru Dilaporkan ke DP3AKB
Joko Alin, menyayangkan kejadian pencurian dapat terjadi. Pencuri juga berhasil mengambil kunci, dengan mencongkel jendela rumah penjaga sekolah.
Pelaku menggondol barang-barang milik sekolah dengan menggunakan kunci yang diambil dari rumah penjaga sekolah.
Jendela rumah penjaga sekolah yang ditempati oleh Joko Alin pun terlihat rusak.
"Jendela rumah saya, dibuka, diambil kunci, ia tidak merusak pintu ruangan, tetapi pakai kunci yang diambil dari jendela. Setelah ia mencuri, kunci diletakkanya di pot bunga dan ada sarung tangan yang ditinggalkan," katanya.
Lebih jauh, dikatakan Alin dengan adanya kejadian ini, membuat warga sekolah lebih meningkatkan kewaspadaan dini, dengan memperbaiki kunci ruangan yang sempat dimasuki pencuri.