Guru Muda di Mesuji Ternyata Dibunuh Calon Suami, Pelaku Kesal Korban Ubah Tanggal Pernikahan
Pelaku juga merasa kesal kepada korban karena tanggal pernikahan mereka telah diubah secara sepihak.
Editor: Dewi Agustina
Bahkan video pendek penangkapan pelaku yang berdurasi tidak sampai satu menit juga tersebar di media sosial Facebook.
Banyak warga Mesuji yang mengunggah foto pelaku dengan hujatan yang menyertainya.
Salah satunya akun FB bernama Ardan yang memposting foto pelaku pembunuhan guru SD di Mesuji.
Dari postingannya itu, ratusan warganet turut berkomentar pedas atas perbuatan keji yang dilakukan pelaku bernama Andre terhadap korban.
Postingan lainnya dari warga Mesuji dengan nama akun Marhakim juga meminta untuk tidak memposting video atau foto jasad korban yang meninggal dengan tragis.
"Tolong dong yang up story atau status menampilkan foto atau video kejadian sore ini ditutup, kasian dengan keluarga korban dan tidak semua orang sanggup melihat foto tersebut. Mari kita doakan semoga beliau Husnul Khotimah," tulis Marhakim pada caption postingannya.
Ada Bekas Sayatan
Guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji bernama Rosiya Aprilia (25) tewas terbunuh di kamar mess sekolah.
Berdasarkan kirimkan foto dan video yang beredar, korban tewas tergeletak di kasurnya dengan bersimbah darah.
Pada bagian leher korban ditemukan luka sayatan dan membuatnya kehilangan banyak darah.
Dari video yang beredar berdurasi 29 detik, korban masih menggunakan seragam batik dan celana rok panjang.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mesuji, Tiwi membenarkan jika korban yang tewas itu mengajar di SD Negeri 8 Tanjung Raya.
Menurut Tiwi, korban baru saja diterima sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Mesuji.
"Korban bernama lengkap Rosiya Aprilia ngajar di SD Negeri 8 Tanjung Raya, baru saja diterima PPPK tetapi belum terima SK," ungkapnya.
Lebih lanjut dari informasi yang didapat, korban juga merupakan anggota PPS Desa Muara Tenang, Kabupaten Mesuji.