Ibu Korban Bullying di Batam Buka Suara, Aksi Penganiayaan Dipicu saat sang Anak Bela Adik
Korban bullying di Batam mengaku aksi penganiayaan yang dilakukan segerombolan temannya itu bermula saat ia berusaha membela sang adiknya.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
"Dia nggak terima dan nanya biar kakak telepon orang itu,” ungkap ibu SC.
“Dia mau ngebela adiknya. Ketemulah mereka, ternyata banyak orang. Adiknya itu bisa lari, si kakaknya ini yang kena," imbuh dia.
Mendengar pengakuan sang anak, ibu SC tak langsung melaporkan aksi bullying itu ke polisi.
Bukan tanpa alasan, sebab, saat itu ibu korban tak mau anak perempuannya yang lain bernasib sama, mendapat tindak kekerasan dari pelaku.
"Saya takut anak saya yang AM juga dipukuli, makanya pas videonya viral, baru saya berani datang bikin laporan," imbuhnya.
Kini, kondisi SC berangsung-angsung membaik.
Berdasarkan hasil visum, terdapat luka di wajah, lengan, dan punggung SC.
Atas kejadian ini, ibu korban berharap agar kasus bullying yang menimpa anaknya itu dapat diproses secara hukum.
"Saya sebagai ibu dari anak saya, cuma berharap semua anak-anak itu diproses, agar bisa memberikan efek jera," ujar ibu korban.
Terduga Pelaku Sebut Sempat Jadi Korban Bullying
Salah satu terduga pelaku di Batam masih menjalani pemeriksaan di ruangan penyidik Polsek Lubuk Baja, Batam hingga Jumat (1/3/2024) sore.
Ditemani ibunya, remaja 15 tahun itu menangis dan menyesali perbuatannya.
Ia hanya mengangguk dan menjawab dengan suara lirih saat mendapat pertanyaan dari penyidik.
Kepada polisi, remaja berambut sebahu itu kini sudah putus sekolah.
"Saya sudah enggak sekolah lagi, terakhir kelas 1 SMP. Harusnya ini kelas 2," katanya, Jumat, dikutip dari TribunBatam.id.