Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Pelaku Perundungan Remaja Perempuan di Batam, Korban Ditampar hingga Diinjak

Beredar viral di media sosial video perundungan yang dialami seorang remaja putri di Batam berinisial SC (17). Empat pelaku telah diamankan.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Pengakuan Pelaku Perundungan Remaja Perempuan di Batam, Korban Ditampar hingga Diinjak
TribunKaltim
Ilustrasi Penganiayaan. Empat remaja putri terduga pelaku bullying di Batam diamankan personel Polsek Lubuk Baja, Jumat (1/3/2024). 

Dalam salah satu video, ada empat remaja putri di depan sebuah ruko. Tampak seorang remaja mengenakan baju putih, celana hitam mendapat penganiayaan dari tiga rekannya sesama remaja putri.

Korban saat itu sedang duduk. Dia ditampar dan diinjak oleh salah satu remaja lainnya.

Bahkan salah satu dari remaja tersebut dengan santai merokok dan berjoget di depan kamera.

Dalam video lain dengan korban berbeda, terlihat remaja putri berbaju hitam bercelana kuning ditendang dan ditampar oleh remaja lainnya.

Baca juga: Marak Kasus Perundungan di Sekolah, DPR: Dosa Besar Pendidikan, Berulang Tanpa Pertobatan Nyata

Kata Ibu Korban

Sementara itu, ibu korban tampak mendatangi Polsek Lubuk Baja pada Jumat (1/3/2024) pagi untuk mendampingi proses pemeriksaan korban.

Setelah menjalani pemeriksaan di ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polsek Lubuk Baja Batam, ibu korban berharap para pelaku diberi hukuman pidana.

"Saya sebagai ibu dari anak saya, cuma berharap semua anak-anak itu diproses, agar bisa memberikan efek jera," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Ia menjelaskan kasus perundungan terjadi pada Rabu (28/2/2024) sore dan baru mengetahuinya saat korban pulang ke rumah dalam kondisi penuh luka.

"Pulang-pulang nangis. Saya tanya kenapa awalnya, enggak mau jawab. Dia pergi sama adiknya. Sampai sekarang adiknya belum pulang juga," bebernya.

Kasus perundungan berawal ketika korban hendak membela adiknya yang berinisial AM saat dihadang para terduga pelaku.

Baca juga: Cegah Perundungan dan Kekerasan di Pesantren, Kemenag: Tak Boleh Ada Ruang Gelap

"Kalau dari cerita anak saya, diakan punya adik namanya AM. Pas sebelum dipukul itu, adiknya bilang kalau adiknya mau diperdagangkan sama kawannya."

"Dia nggak terima dan nanya biar kakak telfon orang itu. Dia mau ngebela adiknya. Ketemulah mereka, ternyata banyak orang. Adiknya itu bisa lari, si kakaknya ini yang kena," terangnya.

Ibu korban tak membuat laporan polisi saat mengetahui anaknya dianiaya karena takut adik korban juga dianiaya.

Kasus ini baru dilaporkan setelah video penganiayaan viral di media sosial.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas