Remaja Putri di Batam Jadi Korban Perundungan, Polisi Dalami Peran 4 Terduga Pelaku Wanita
Seorang remaja putri di Batam jadi korban perundungan. Polisi amankan empat terduga pelaku yang merupakan teman korban.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral di media sosial video perundungan yang dialami seorang remaja putri di Batam berinisial SC (17).
Dalam video terlihat korban ditampar hingga diinjak oleh tiga rekannya sesama remaja putri.
Bahkan, salah satu pelaku melihat aksi perundungan sambil merokok dan berjoget.
Sebanyak empat terduga pelaku telah diamankan dan menjalani pemeriksaan yang dilakukan penyidik Polsek Lubuk Baja.
Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Ipda Jonathan mengatakan keempat terduga pelaku yakni LA, A, S, dan SP.
"Sudah empat orang diduga pelaku yang menjalani pemeriksaan," paparnya, Jumat (1/3/2024), dikutip dari TribunBatam.id.
Keempat terduga pelaku diamankan di lokasi yang berbeda-beda yakni di Bengkong, Nongsa, dan Batu Besar.
Ipda Jonathan menambahkan, petugas masih mendalami peran masing-masing terduga pelaku.
Sementara itu, ibu korban tampak mendatangi Polsek Lubuk Baja pada Jumat (1/3/2024) pagi untuk mendampingi proses pemeriksaan korban.
Setelah menjalani pemeriksaan di ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polsek Lubuk Baja Batam, ibu korban berharap para pelaku diberi hukuman pidana.
"Saya sebagai ibu dari anak saya, cuma berharap semua anak-anak itu diproses, agar bisa memberikan efek jera," tegasnya.
Baca juga: Kominfo Belum Terima Permintaan Take Down Video Perundungan Serpong di Medsos
Ia menjelaskan kasus perundungan terjadi pada Rabu (28/2/2024) sore dan baru mengetahuinya saat korban pulang ke rumah dalam kondisi penuh luka.
"Pulang-pulang nangis. Saya tanya kenapa awalnya, enggak mau jawab. Dia pergi sama adiknya. Sampai sekarang adiknya belum pulang juga," bebernya.
Kasus perundungan berawal ketika korban hendak membela adiknya yang berinisial AM saat dihadang para terduga pelaku.
"Kalau dari cerita anak saya, diakan punya adik namanya AM. Pas sebelum dipukul itu, adiknya bilang kalau adiknya mau diperdagangkan sama kawannya."
"Dia nggak terima dan nanya biar kakak telfon orang itu. Dia mau ngebela adiknya. Ketemulah mereka, ternyata banyak orang. Adiknya itu bisa lari, si kakaknya ini yang kena," terangnya.
Ibu korban tak membuat laporan polisi saat mengetahui anaknya dianiaya karena takut adik korban juga dianiaya.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Kekerasan Siswa Serpong, Diduga karena Ceritakan Perundungan untuk Masuk Geng
Kasus ini baru dilaporkan setelah video penganiayaan viral di media sosial.
"Saya takut anak saya yang AM juga dipukuli, makanya pas videonya viral, baru saya berani datang bikin laporan," ucapnya.
Kini, kondisi korban berangsur membaik setelah ditemukan sejumlah luka di tubuhnya.
"Alhamdulillah sekarang sudah membaik. Dari visum tadi ada luka di muka, lengan, sama punggung," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Ibu Korban Bullying di Batam Ungkap Penyebab Anaknya Dikeroyok Remaja Putri
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)