Sejumlah Bangunan di Lokasi Wisata BNS Lampung Barat Rata dengan Tanah Dirusak Belasan Gajah Liar
Beberapa bangunan di lokasi wisata itu sudah rata dengan tanah akibat serangan kawanan satwa liar itu.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG BARAT - Belasan ekor gajah liar merusak sejumlah bangunan di lokasi wisata bernama Top Suoh di wilayah Kecamatan BNS Lampung Barat.
Pembina Satgas Lembah Suoh dan BNS Lampung Barat, Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan, kawanan gajah liar mulai merusak bangunan di lokasi wisata itu, Sabtu (2/3/2024) subuh.
"Semalam kawanan gajah masuk ke Pekon Gunung Ratu, saat itu kondisi sedang hujan. Lalu subuh tadi kawanan gajah merusak tempat ini," kata Sugeng.
"Kawanan gajah itu meluluh lantahkan beberapa bangunan Top Suoh tepatnya di lokasi parkiran dan warung-warung," sambungnya.
Baca juga: Gajah Liar Obrak Abrik Puluhan Hektar Tanaman Padi di Pidie Aceh, Petani Tak Berdaya
Sugeng menjelaskan, wisata Top Suoh ini merupakan lokasi wisata yang dikelola oleh masyarakat sekitar bersama Resort.
Terlihat beberapa bangunan di lokasi wisata itu sudah rata dengan tanah akibat serangan kawanan satwa liar itu.
Saat ini masyarakat beserta pengelola sedang membersihkan material-material bangunan yang dihancurkan oleh gajah.
Lokasi gajah sudah mulai menjauh dari lokasi wisata Top Suoh yang baru saja dihancurkan.
"Saat ini posisi gajah ada di pemandian Danau Asam. Kurang lebih 500 meter dari tempat kejadian di sini," ungkapnya.
"Masyarakat juga belum bisa melakukn upaya penggiringan dikarenakan masih trauma dengan harimau," ujarnya.
Sebelumnya, kawanan gajah liar yang berjumlah 18 ekor terus mencoba untuk masuk ke permukiman warga Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Lampung Barat, Lampung.
Pembina Satgas Lembah Suoh dan BNS Lampung Barat, Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan, kawanan gajah liar itu sudah tiga hari berada di dekat permukiman warga.
Baca juga: Warga Nagan Raya Aceh Resah Masih Adanya Gajah Liar Berkeliaran di Pemukiman dan Kebun
"Tiga hari lalu gajah liar ini mendekati permukiman warga Suoh dan BNS Lampung Barat, tapi kita lakukan upaya blode dan penggiringan," ujarnya, Rabu (7/2/2024).
"Sudah tiga hari ini juga upaya penggiringan yang kita lakukan belum membuahkan hasil. Sehingga gajah saat ini masih dekat permukiman," ujarnya.