Kakek 71 Tahun di Tegal Dipenjarakan Anak Karena Kotoran Kucing, Kini Ikhlas Divonis 2 Bulan 15 Hari
Zaenal Arifin (ZA), kakek 71 tahun iklas divonis 2 bulan 15 hari karena dipidana anak kandung perkara kotoran kucing.
Editor: Theresia Felisiani
![Kakek 71 Tahun di Tegal Dipenjarakan Anak Karena Kotoran Kucing, Kini Ikhlas Divonis 2 Bulan 15 Hari](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/zaenal-arifin-kakek-berusia-71-tahun-dipenjarakan-anak-karena-kotoran-kucing.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL- Majelis hakim PN Tegal menjatuhkan hukuman 2 bulan 15 hari kepada Zaenal Arifin (ZA), kakek 71 tahun yang dipidanakan anak kandungnya gegara kotoran kucing.
Atas vonis tersebut, terdakwa, Zaenal Arifin mengaku ikhlas.
Putusan itu lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut hukuman penjara selama 5 bulan.
ZA sendiri dipidanakan oleh putri bungsunya Kurnia Trisnaningsih (40) atas laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kasus tersebut dipicu gegara ZA menegur KT untuk membersihkan kotoran kucing peliharaannya.
Pada persidangan, majelis hakim yang diketuai oleh Indah Novi Susanti dan beranggotakan Windy Ratna Sari dan Sami Anggraeni, menolak permohonan agar terdakwa dibebaskan.
Terdakwa dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana kekerasan fisik sebagaimana diatur dalam Pasal 44 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Hal yang memberatkan antara lain luka memar di pelipis mata saksi korban, luka di lengan kanan, trauma psikis, dan perbuatan terdakwa tidak mencerminkan sebagai ayah.
Sementara yang meringankan, antara lain terdakwa menyesali perbuatannya, usia sudah tua, tulang punggung keluarga, dan terdakwa bersedia meminta maaf secara langsung.
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Zaenal Arifin bin Almarhum Solihin berupa pidana penjara selama 2 bulan dan 15 hari," kata Novi saat membacakan putusan, Senin (4/3/2024).
Baca juga: Kronologi Teror Kucing Oren di Cibinong: 3 Warga Luka, Kaki Dijahit hingga Bengkak Tiga Hari
Sementara Humas PN Tegal Kelas IA, Syarif Hidayat mengatakan, terdakwa ZA dijatuhi hukuman oleh majelis hakim selama 2 bulan dan 15 hari.
Ia mengatakan, secara garis besar yang meringankan adalah masih adanya hubungan keluarga.
"Terdakwa juga sudah berusaha bertemu dan meminta maaf kepada saksi korban dalam hal ini anak kandungnya. Tapi si anak masih belum memberikan maaf terdakwa sebagai orangtuanya," ungkapnya.
Saya Ikhlas
Kakek berusia 71 tahun bernama Zaenal Arifin (ZA) yang dipidana oleh anak kandungnya, terlihat tersenyum ikhlas seusai mendengarkan hukuman dari Pengadilan Negeri (PN) Tegal Kelas IA, Senin (4/3/2024).
Majelis hakim menjatuhkan hukuman selama 2 bulan 15 hari.
ZA sendiri dipidanakan oleh putri bungsunya Kurnia Trisnaningsih (40) atas laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kasus tersebut dipicu gegara ZA menegur KT untuk membersihkan kotoran kucing agar tidak terlalu bau.
Pada sidang putusan tersebut, ZA menggunakan koko putih, celana panjang, dan peci yang sudah kusam.
Ia mendengarkan majelis hakim membacakan amar putusan dari awal hingga selesai.
Setelah persidangan, ZA keluar dari ruang sedang dengan dikawal oleh petugas kejaksaan dan kepolisian.
Ia berjalan dengan tetap tersenyum.
Baca juga: Wanita di Tegal Pidanakan Ayah Kandung Berusia 70 Tahun, Awalnya Dipicu Soal Kotoran Kucing
Saat diwawancara, Zaenal Arifin mengatakan, ia ikhlas dengan putusan majelis hakim yang memberi hukuman penjara 2 bulan 15 hari.
"Iya, saya ikhlas," jawabnya sebelum masuk ke mobil tahanan.
Kuasa hukum terdakwa, Bima Harits Kurniawan menilai, majelis hakim cukup objektif melihat perkara ini.
Sebab dalam pertimbangan majelis hakim, adanya kasus ini karena provokasi dari korban.
"Tadi sudah disampaikan hal-hal yang meringankan bahwa pertimbangannya adalah selain karena terdakwa bersikap sopan, juga kepala rumah tangga atau tulang punggung keluarga," katanya
Bima mengatakan, pihaknya akan menerima putusan majelis hakim berupa penjara 2 bulan 15 hari.
Pertimbangannya, terdakwa sudah menjalani tahanan selama 1 bulan.
Khawatirnya upaya banding justru akan memakan waktu.
"Dikhawatirkan banding ini memerlukan waktu. Jadi mungkin kita terima putusannya," ungkapnya.
Kronologis Kasus
Dalam persidangan tersebut, kronologis kasus ZA yang dipidanakan oleh anak kandungnya KT gegara kotoran kucing juga dibacakan oleh majelis hakim.
Kejadian bermula, pada Sabtu 7 Oktober 2023, sekira pukul 19.30 WIB.
ZA yang baru pulang dari masjid, meminta tolong kepada pembantu di rumah untuk membersihkan kotoran kucing agar tidak terlalu bau.
Ia meminta tolong dengan nada biasa.
Tetapi tiba-tiba anak terdakwa KT keluar lalu berbicara "Sudah pak jangan cerewet, nanti saya bersihkan".
KT yang merupakan saksi korban lalu ke belakang rumah dan membersihkan kotoran.
Ketika terdakwa ke belakang dan menunjukkan lagi kotoran kucing, KT mengambil air menggunakan gayung dan menyiramkan ke muka terdakwa.
Baca juga: Teror Kucing Oren di Cibinong, Tiga Warga Dicakar dan Digigit, Damkar Turun Tangan
Saat itu terdakwa merasakan perih di mata dan merasakan pandangannya kabur.
Sehingga terdakwa mencoba masuk ke dalam kamar mandi dan menutupnya, ternyata KT sedang memegang pintu kamar mandi dan tangannya terjepit.
Setelah itu dikarenakan pandangannya masih kabur, dijelaskan terdakwa sempat tidak sengaja menarik rambut KT.
Hingga akhirnya KT melaporkan ayah kandungnya ke kepolisian dua hari setelah kejadian tersebut.
Kejadian sendiri direkam oleh pembantu KT dan dilampirkan sebagai barang bukti di dalam flashdisk. (fba)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul VONIS Kakek 70 Tahun di Tegal yang Dipidanakan Anaknya Gegara Kotoran Kucing, 2 Bulan 15 Hari Bui,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.