Labfor Polda Jatim Ungkap Penyebab Ledakan di Markas Brimob, Perbedaan Suhu Disorot
Tim Labfor Polda Jatim pun ungkap analisis awal penyebab ledakan di Markas Gegana Bribom Jatim
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
![Labfor Polda Jatim Ungkap Penyebab Ledakan di Markas Brimob, Perbedaan Suhu Disorot](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ledakan-di-detasemen-gegana-satbrimob-polda-jatim_20240304_203912.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi ledakan di markas Detasemen Gegana, Satuan Brimob di Jl Gresik, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/3/2024) pagi.
Ledakan tersebut membuat warga yang tinggal di sekitar Markas Brimob geger.
Pihak-pihak terkait langsung melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab ledakan yang melukai 10 anggota polisi tersebut.
Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim pun mengungkapkan penyebab ledakan tersebut.
Ledakan terjadi di gudang bahan peledak (handak).
Kabid Labfor Polda Jatim, Koimbes Sodiq Pratomo mengungkapkan analisis awal dari ledakan tersebut.
Ia menuturkan, ledakan diduga dipicu oleh sebuah kondisi kimiawi yang berkelindan secara sendiri.
Diduga, penyebab bahan peledak yang disimpan di gudang meledak karena suhu ruangan yang lembab di dalam gudang penyimpanan, terhadap suhu di luar ruangan yang pada momen tersebut, dalam keadaan panas karena terik sinar matahari.
"Sehingga dari situ. Setelah kami analisa. Yang paling mungkin adalah pertama, karena kita suasana lagi hujan, karena barang itu baru masuk dan lembap, terjadi reaksi kimia di antara mereka, dengan panas pada suhu sekitar jam 10.00 WIB itu, secara teori bisa meledak dengan sendirinya," terangnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Meski begitu, Sodiq mengaku tak menutup ada faktor lain yang jadi pemicu ledakan bisa terjadi.
"Tapi Mungkin bisa disebabkan hal lain. Nanti kita bisa analisa. Tapi sampai saat ini yang paling mungkin, itu. Seperti juga kejadian-kejadian sebelumnya. Itu yang memicu karena getaran. Karena panas. Atau karena tekanan," jelasnya.
Baca juga: Polda Jatim Siapkan Ganti Rugi Perbaikan Bangunan Terdampak Ledakan di Markas Gegana Brimob
Kombes Sodiq menuturkan, bahan yang disimpan di gudang dan yang meledak tersebut termasuk bahan peledak katergori kecil (low explosive) seperti petasan dan bom ikan.
"Setelah dicek oksidatornya ternyata positif oksidator," katanya.
Ia menambahkan, kategori low explosive tersebut justru paling bahaya karena lebih rawan dibandingkan bahan peledak dengan kategori tingkat tinggi (high explosive).
Pasalnya, bahan peledak low explosive mudah teraktivasi dengan banyak aspek, mulai dari suhu, gesekan, hingga tekanan beban yang diterima bahan peledak tersebut.
Sodiq menuturkan, ruangan penyimpanan bahan peledak tersebut berukuran 2x3 meter dan ruangan itu bisa disebut sebagai wadah (casing) dari bahan peledak yang meledak.
Ia menjelaskan, semakin sempit casing atau wadah bahan peledak, maka berpotensi terjadi ledakan yang lebih besar.
"Tapi yang jelas ruangan sekitar 2 m x 3 m itu juga berpotensi jadi casingnya. Karena barang-barang itu ada di dalam. kemudian karena ada ledakan, maka jadi casing. Sehingga menimbulkan efek yang lebih besar. Karena ruangannya kecil," katanya.
Meski begitu, area ledakan disebut Sodiq masih aman dan kecil kemungkinan ada ledakan susulan.
"Sementara aman. Aman dari ledakan, karena bahan barang sudah meledak habis. Cuma karena di situ bahan kimia. Kami belum berani masuk sebelum kami sterilisasi lagi," jelasnya.
Sodiq juga menambahkan, rentetan ledakan yang sempat disaksikan oleh warga terjadi karena adanya pemicu atau detonasi yang muncul lebih awal pada ledakan sebelumnya.
"Jadi ledakan pertama, menimbulkan ledakan-ledakan berikutnya. Sama. Kalau ada beberapa barang ledakan itu, membutuhkan detonator supaya meledak. Jadi, dianggap bahwa ledakan pertama itu, mungkin dia mendetonasi barang yang lain untuk meledak kemudian," pungkasnya.
Nasib Bangunan Terdampak Ledakan
Bangunan warga yang alami kerusakan karena ledakan pun akan diganti oleh Polda Jatim.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto.
Baca juga: Update Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim: 10 Anggota Polisi Terluka, Kantor Kecamatan Rusak
Mengutip TribunJatim.com, ia menuturkan bahwa dampak ledakan dirasakan dalam radius 20 meter.
"Sedang kami data di sekitar gudang, efek kurang lebih 20 meter itu terdampak. Salah satunya kantor kecamatan,"
"Kemudian, kantor Kodim, kaca-kaca kantor kita Detasemen pecah kacanya. Karena itu efek getaran yang sangat kuat," ujarnya.
Ia juga telah meminta pimpinan markas untuk mendata seluruh kerusakan.
"Sedang kami data semua, InsyaAllah akan kami koordinasi dengan pemilik termasuk warga masyarakat. Kalau ada rumah yang terdampak, segera kita komunikasikan dan akan kami perbaikan kembali," pungkasnya.
Sebagian rtikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penyebab dan Pemicu Rentetan Ledakan di Markas Brimob Surabaya hingga Melukai 10 Polisi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Luhur Pambudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.