Potret Motor Karyawan Pabrik di Cirebon yang Terendam Banjir
Banjir juga menggenangi pabrik di Desa Sidaresmi, Kecamtan Pabedilan, Cirebon. Ribuan kendaraan yang terparkir terlihat terendam banjir.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Rata-rata, Izul hanya membutuhkan 15 menit untuk menghidupkan kembali sepeda motor yang mogok karena kemasukan air. Untuk perbaikan seperti itu Izul hanya mematok harga Rp 20 ribu.
"Omzet hari ini meningkat," ujar Izur yang tetap berharap banjir tak pernah terjadi meski baginya di satu sisi memberikan keuntungan.
Ani (22), yang sepeda motornya kemarin juga mogok karena kemasukan air, mengaku tak punya pilihan selain ke bengkel agar sepeda motornya bisa segera hidup kembali.
Banjir merendang separuh sepeda motor miliknya.
"Tadi langsung mogok. Harus diperbaiki sekarang biar bisa pulang," ujar Ani saat ditemui di bengkel milik Izul.
"Harapan saya sih motornya nyala lagi, soalnya bingung kalau motor mogok begini pulangnya agak susah. Apalagi enggak ada angkutan umum juga," katanya.
Saat banjir menerjang, kedalaman air di beberapa titik di lahan parkir PT Longrich Indonesia mencapai satu meteran. Beberapa sepeda motor bahkan terendam hingga tak terlihat.
Para karyawan dipulangkan lebih cepat karena bencana banjir ini.
"Tadi saya datang untuk shift pagi pukul 06.00 WIB mah belum ada airnya, tapi pas pukul 09.00 WIB ada info parkiran banjir, para karyawan pada keluar jadinya menyelamatkan motor masing-masing," ujar Herlina (22), karyawan PT Longrich Indonesia, kemarin.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Lahan Parkir Pabrik di Pabedilan Cirebon Kebanjiran, Ribuan Motor Terendam, Karyawan Sibuk Evakuasi dan Banjir di Cirebon, Pemilik Bengkel di Pabedilan Kebanjiran Rezeki, Banyak Motor Mati