Pesawat Smart Air Hilang Kontak, Tim SAR Deteksi Sinyal ELT 9 Km dari Bandara Binuang
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu titik terpancar dari sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT) diduga dari pesawat Smart Air
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Pesawat PK SNE jenis Pc6 Pilatus milik Smart Air yang hilang kontak di Tarakan, Kalimantan Utara hingga kini belum ditemukan.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu titik terpancar dari sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT).
Ini disampaikan Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril dalam rilisnya yang disampaikan pada pukul 14.00 WITA, Sabtu (9/3/2024).
Baca juga: Pesawat Angkut Sembako Milik Smart Air yang Hilang Kontak di Kalimantan Utara Diawaki 2 Orang
Adapun hasil pencarian menggunakan Heli Bell 412 landing di Binuang untuk drop personel dan hasil searching dideteksi suara ELT.
"Pancara sinyal ELT, di titik atau pada koordinat tiga derajat, 44 menit, 9 poin 10 detik, north atau arah utara dan 115 derajat, 55 menit, 45 detik, atau kurang lebih dari Bandara Binuang kurang lebih 9 nautical mile atau 9 KM," beber Syahril.
Sedangkan hasil pencarian dari Pesawat Boeing 737 akan dievaluasi termasuk hasil dari Heli Bell 412 dan direncanakan ops selanjutnya.
"Sementara signal didapatkan, belum menemukan puing-puing di LKP (Lokasi Kejadian Perkara). Signal dari ELT yang berada di pesawat PK SNE dan ditangkap oleh pesawat Heli Bell TNI AD yang melakukan penyisiran, titiknya masih sama kemarin," jelasnya.
Kemarin lanjutnya, sempat dilacak namun karena cuaca tertutup kabut, pesawat kembali ke Malinau. Kemudian tadi sudah dilakukan perekaman foto atau potret dari udara oleh Boeing di titik yang diduga koordinat ELT tersebut.
"Hasil kamera terang tapi tidak menunjukkan ada objek di bawah. Dan hasilnya akan dievaluasi lagi," jelasn Syahril.
Syahril mengatakan, sejak pagi tadi, persiapan telah dilakukan Skuadron V Makassar mengerahkan Pesawat Boeing 737 milik TNI AU sudah menuju ke Tarakan.
Baca juga: Pesawat Perintis Rute Tarakan-Binuang Hilang Kontak, Warga Sempat Dengar Dentuman
Selain itu dikerahkan unit caracal H225 M dengan nomor registrasi H2209. Kemudian pada pukul 08.00 WITA, Posko Gabungan pagi tadi sudah melaksanakan briefing untuk operasi SAR hari kedua. Selanjutnya 08.25 WITA, Tim SAR Gabungan juga melaksanakan briefing untuk melaksanakan Ops SAR dengan jarak dari Malinau ke Binuang kurang lebih 47,69 Nautical Mile.
Pukul 08.30 WITA, Pesawat Boeing 737 take off dari Makassar menuju Tarakan dengan estimasi tiba 10.02 WITA.
Pukul 08.48 WITA, PK SND terbang dari Malinau menuju Binuang untuk droping logistik berupa bahan bakar untuk keperluan operasi SAR di lapangan. Selanjutnya 09.30 WITA, pihak Airnav mengeluarkan notice to airman (Notam) terkait pelaksanaan operasi SAR di lokasi yang ditentukan.
Selanjutnya pada pukul 09.45 WITA, posko gabungan melaksanakan briefing dengan hasil di antaranya unsur udara Bell 412 5224 melaksanakan searching berdasarkan search and rescue area yang telah ditentukan.
Kemudian akan menyusuri rute pesawat yang dilalui PK SNE. Kemudian selanjutnya, landing di Binuang. Lalu kemudian untuk Boeing 737 melaksanakan searching menggunakan kamera untuk melihat objek yang dituju diduga PK SNE.
Baca juga: Sehari Berlalu, Pesawat Kargo Smart Air yang Hilang Kontak di Nunukan Belum Ditemukan
Selanjutnya lagi, unsur udara Caracal searching dengan drop tim di lokasi kemudian di pukul 10.13 WITA, Boeing landing di Tarakan melaksanakan briefing dan pengisian bahan bakar.
Kepala Kansar Tarakan, Syahril saat melaksanakan rilis pers siang tadi di lokasi Posko Pertama.
"Pukul 10.30 WITA, posko gabungan beserta kru Pesawat Boeing 737 melaksanakan briefing, untuk melaksanakan operasi SAR di LKP," terangnya.
Pesawat Boeing 737 seraching berdasarkan lokasi ditentukan dengan rencana ketinggian 12.000 kaki hingga 14.000 kaki dengan waktu pencarian kurang lebih 2 jam. Selanjutnya personal on board dalam Boeing ada 20 personel. Terdiri dari 24 kru pesawat dan 6 orang dari Tim Rescue Gabungan.
Penulis: Andi Pausiah
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Heli Bell Deteksi Sinyal ELT, Diduga dari Pesawat Hilang Kontak, Jaraknya 9 KM dari Bandara Binuang