Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim SAR Terus Lakukan Pencarian 5 Korban Hilang Banjir Bandang di Kabupaten Pesisir Selatan

Bencana hari itu mengakibatkan 75.842 Jiwa terdampak, 18 orang meninggal dunia dan 5 orang masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Tim SAR Terus Lakukan Pencarian 5 Korban Hilang Banjir Bandang di Kabupaten Pesisir Selatan
Dok. Basarnas
Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian lima korban hilang akibat banjir bandang di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Minggu 10/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian lima korban yang masih hilang akibat banjir bandang di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis, 7 Maret 2024.

Pencarian korban difokuskan di tiga titik.

Ketiga titik itu yakni lokasi longsor dan banjir bandang di Langgai Kecamatan Sutera (3 korban dalam pencarian), Sungai Batang Tarusan (1 orang dalam pencarian), dan Muara Sungai Batang Bayang (1 orang dalam pencarian).

"Pencarian hari ini akan melibatkan sekitar 150 orang yang terdiri dari instansi dan organisasi kebencanaan di Sumatera Barat" ungkap Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, Minggu, (10/3/2024).

Diberitakan, hujan dengan intensitas lebat di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Kamis, 7 Maret 2024, mengakibatkan banjir bandang di wilayah tersebut.

Bencana hari itu mengakibatkan 75.842 Jiwa terdampak, 18 orang meninggal dunia serta 5 orang korban hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Banjir juga menyebabkan longsor hingga menyebabkan akses untuk masuk ke wilayah Pesisir Selatan terputus.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal mengatakan, sebagian besar pengungsi banjir bandang di wilayah Pesisir Selatan sudah kembali ke rumah karena air telah surut.

"Jumlah pengungsi turun, beberapa warga sudah kembali ke rumah, namun dengan kondisi rumah mereka terjebak lumpur. Sebagian yang lainnya masih bertahan di pengungsian", terang Doni.

Baca juga: 85 Siswa SD di Kulon Progo Terjebak saat Kemah, Jembatan Penghung Putus karena Hujan Deras

Meskipun air telah surut, warga masih terkendala dengan kebutuhan makanan, air bersih serta aliran listrik yang masih padam. Adapun tempat pengungsian yang dimaksud adalah beberapa masjid dan kantor Wali Nagari. Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga antara lain tenda, permakanan, selimut, dan matras tidur.

BPBD Kabupaten Pesisir Selatan mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat cuaca di wilayah Pesisir Utara terpantau mendung masih turun hujan ringan.

"Warga diharap segera mencari tempat yang lebih aman jika turun hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas