Malangnya Nasib ART di Jember, Pulang dari Merantau Malah Disekap di Kandang Sapi oleh Suami
Perempuan bernama Supiati (48) mendapatkan perlakukan tak manusiawi selepas ia pulang dari merantau.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang menimpa seorang asisten rumah tangga (ART) di Dusun Krajan, Desa Gludengan, Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Ia jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya.
Perempuan bernama Supiati (48) mendapatkan perlakukan tak manusiawi selepas ia pulang dari merantau.
Di rumah bukannya disambut dengan hangat, ia justru disekap suaminya sendiri di dalam kandang sapi.
Bahkan, ia harus merinta meminta pertolongan ke tetangganya.
Tak hanya itu, ia juga mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya karena dipukul dengan kayu.
Supiati dianiaya suaminya sendiri, Toheri (51), yang nekat melakukan tindak kekerasan terhadap istrinya sendiri.
Tidak hanya melakukan kekerasan, pelaku juga menyekap istrinya sendiri di kandang sapi.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, motif penganiayaan brutal tersebut akhirnya terungkap.
Kapolsek Wuluhan, AKP Solekhan Arief menjelaskan, penganiayaan bermula saat korban berangkat ke Medan, Sumatera Utara, pada 23 Desember 2023.
"Korban ke sana bekerja sebagai pembantu rumah tangga tanpa pamit ke suaminya," kata dia kepada Kompas.com via telepon pada Jumat (8/3/2024).
Baca juga: Istri di Lebak Banten Jadi Korban KDRT Selama 19 Tahun, Berani Lapor saat Anak Sudah Dewasa
Supiati bekerja di sana sekitar dua bulan.
Kemudian korban pulang ke rumahnya pada Senin, 4 Maret 2024.
Ketika pulang itulah, Toheri marah hingga terjadi pertengkaran dengan Supiati.