Kotak Hitam, ELT dan Dua Korban Berhasil Dievakuasi, Operasi SAR Jatuhnya Pesawat Smart Air Ditutup
Operasi SAR pesawat Smart Air yang jatuh di Nunukan dinyatakan ditutup pada hari keempat, 2 korban dievakuasi, kotak hitam dan ELT juga ditemukan.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Operasi SAR pesawat Smart Air yang jatuh di Nunukan dinyatakan ditutup pada hari keempat.
Ini setelah evakuasi dua korban pesawat jatuh, PK SNE milik Smart Air dan black box atau kotak hitam bersama pemancar Emergency Locater Transmitter (ELT) berhasil dievakuasi, Senin (11/3/2024).
Sekitar pukul 18.33 WITA selepas Magrib, Heli Caracal milik TNI AU berhasil mendarat di apron Lanud Anang Busra Kota Tarakan dan membawa sebagian personel Rescuer yang menginap satu malam di lokasi selepas dievakuasinya dua korban pesawat PK SNE pada Minggu (10/3/2024) kemarin.
Usai menyambut kedatangan rescuer termasuk black box, kegiatan penyerahan dilaksanakan kepada Tim KNKT dari Kepala Kansar Tarakan.
Adapun alat yang diserahkan yakni alat perekam data penerbangan atau di dunia penerbangan bisa disebut black box atau kotak hitam serta ELT dari PK SNE.
Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril didampingi Danlanud Anang Busra, Kolonel Pnb Bambang Sudewo, Kepala UPBU Juwata Tarakan, Bambang Hartato, Kapolres Tarakan, Dandim 0907 Tarakan, Airnav dan termasuk perwakilan KNKT, Danskuadron Heli 08 Lanud Atang Sandjaya, Dansatrad Tarakan, BMKG, dan unsur lainnya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat.
"Kepada seluruh tim yang terlibat kami ucapkan terima kasih atas kerja samanya yang melaksanakan evakuasi, rekan-rekan kami Tim SAR gabungan, 10 orang berhasil dievakuasi dari titik lokasi," ujar Syahril.
Baca juga: Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Smart Air Disambut Isak Tangis Keluarga Saat Tiba di Pangandaran
Tanpa kerja sama yang baik, operasi SAR tidak akan berjalan maksimal. Sehingga di kesempatan itu ia menyampaikan terima kasih untuk tim yang luar biasa dalam bertugas.
Serta permohonan maaf disampaikan pihaknya jika ada hal yang tak maksimal dan berkenan.
"Kami nyatakan hari ini operasi SAR gabungan telah selesai dilaksanakan," ujarnya.
Ia mengungkapkan lebih lanjut bahwa mulai dari informasi di lapangan, untuk black box ditemukan di dalam pesawat dan pihaknya berhasil mengambil data tersebut. Kondisinya saat diambil dari pesawat dalam kondisi baik.
"Disaksikan bersama pihak KNKT. Untuk posisi black box tidak berpindah alias di tempatnya pada umumnya keberadaan black box," bebernya.
Untuk diketahui pagi tadi, dari unsur udara menggunakan H-2207 melaksanakan evakuasi Tim SAR gabungan pada koordinat 27.60" N 115° 56' 32.40" E dengan jarak 98,29 NM dengan heading 283.44 derajat.
Tim Rescuer yang melakukan penyelamatan dari Basarnas di antaranya ada Hamsah, Muzfadhil Chaerul Muhammad, Muh. Yusdi Fajeri, Fajar Bakti Tandi Datu danRangga Wijaya Saputra.
Selanjutnya, dari TNI dan Polri yang ikut melakukan penyelamatan Letda Agung, Serka Safriansyah, Serda Sigawa, Bripda Trio Paurana dan Bripda Sahrul.
Unsur SAR yang dilibatkan di antaranya, Tim Rescue Kansar Tarakan, Lanud Anang Busra Tarakan, Skadron 5 Sultan Hasanuddin,Kodam VI Mulawarman, Satrad 225 Tarakan, Lanud Atang Sendjaja, Brimob Polda Kaltara, Polres Tarakan, Polres Malinau, Kodim 0907 Tarakan, Kodim 0910 Malinau, Batalyon 614 Raja Pandita, BPBD Kab. Malinau, Airnav Tarakan, Airnav Malinau, UPBU Juwata Tarakan, UPBU R.A Bessing, BMKG Tarakan, Smart Aviation, MAF Tarakan, RSUD Jusuf SK, PMI Tarakan, PMI Malinau, Bapena PPNI Kaltara dan RMPB Kab. Malinau.
Adapun sarana yang digunakan di antaranya Rescue Car Dmax 1, Truck personel 1 unit, Boeing B-737 200 Reg. AI-7302, Super Puma H-225M Reg. H-2207, Bell 412 EPI Reg. HA-5224,PC-6 Porter PK-SND,PC-6 Porter PK-SNO, ambulance dua unit, peralatan Heli Rapeling 6 set, Alkom 1 Set, Halmatro Rescue Cutting 1 set dan peralatan medis 1 set.(*)
Penulis: Andi Pausiah
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Black Box dan ELT Berhasil Dievakuasi, Operasi SAR Ditutup, 10 Orang Rescuer Dipulangkan Selamat,