Kronologi Massa Bakar Kantor TNBBS Lampung Barat, Geram Serangan Harimau Terjadi Lagi, Tuntut Ini
Massa yang geram dengan serangan harimau membakar Kantor TNBBS Kabupaten Lampung Barat, Senin (11/3/2024).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
Sementara itu, Pembina Satgas Lembah Suoh dan BNS Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan, upaya penangkapan harimau sudah dilakukan selama 17 hari.
Namun, upaya itu belum juga membuahkan hasil.
"Jadi hanya menambah perangkap, menambah perangkap saja."
"Begitu melihat jejak baru tambah perangkap lagi, namun belum juga ada hasil, hanya mencari tapak-tapak harimau saja," tandas dia.
Sugeng menyebut, dirinya sudah menyampaikan masalah ini ke pihak Balak Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan TNBBS.
Ia pun memberikan saran agar ketika harimau menampakkan diri segera dilumpuhkan.
"Soalnya ini sudah berkaitan dengan nyawa dan keselamatan manusia."
"Kalau memang harimau ini nampak ya jangan segan-segan dilakukan upaya yang efektif seperti tembak mati," ungkap Sugeng.
Kendati demikian, keputusan untuk melumpuhkan harimau itu pun juga menimbulkan pro dan kontra.
Persoalannya, kata Sugeng, harimau tidak boleh dibunuh dan harus ditangkap hidup-hidup.
Sementara masyarakat sendiri sudah resah dengan serangan harimau yang bahkan merenggut nyawa warga.
"Kalau hanya berharap seperti itu, saya rasa menangkap harimau ini sangat sulit karena ini hewan buas," tandas dia.
Serangan Harimau
Diwartakan TribunLampung.co.id, pada Senin sore, seorang warga bernama Samanan menjadi korban serangan harimau.
Saat kejadian, korban sedang beraktivitas di kebun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.