Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Blora Soroti Penambangan Pasir Ilegal yang Diduga Jadi Penyebab Banjir dan Longsor

Arief mengaku telah meminta dinas terkait dan mengundang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk bersama menangani bencana yang terjadi

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Bupati Blora Soroti Penambangan Pasir Ilegal yang Diduga Jadi Penyebab Banjir dan Longsor
Tribun Jateng/ Ahmad Mustakim
Bupati Blora Arief Rohman 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam sepekan terakhir, terjadi bencana banjir dan tanah longsor di beberapa titik di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Bupati Blora, Arief Rohman pun merasa prihatin atas bencana yang terjadi di wilayahnya.

Ia juga menyorot penambangan pasir ilegal jadi penyebab tanah longsor.

"Kita cukup prihatin, kita tadi sudah ke lokasi dan sudah meninjau lokasi bencana," kata Arief kepada Tribunjateng, saat ditemui usai membuka Gebyar Ramadan 2024 di Alun-alun Blora, Rabu (13/03/2024).

Menindaklanjuti kejadian bencana itu, Arief mengaku telah meminta dinas terkait dan mengundang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk bersama menangani musibah bencana yang terjadi.

"Saya besok ke Jakarta salah satu agendanya yaitu ke Kementerian PUPR, karena tadi saya cek kerusakannya parah, sehingga harus dipaku bumi," ujar Arief menanggapi bencana longsor yang tengah terjadi di Blora.

Arief mengatakan ada 3 titik bencana longsor yang terjadi akibat luapan sungai Bengawan Solo. Di antaranya di Kecamatan Cepu, Kedungtuban, dan Kradenan.

Berita Rekomendasi

Menurut Arief salah satu faktor yang menjadi penyebab bencana longsor lantaran banyaknya penambang pasir ilegal yang ada di Kecamatan Kedungtuban.

"Kita minta nanti dari kepolisian untuk membantu menertibkan ini, biar penambang pasir ilegal ini bisa ditertibkan," paparnya.

Kata BPBD Blora

Selama sepekan terakhir, Kabupaten Blora selalu diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama.

Baca juga: 17 Ribu Warga Terdampak Banjir di Palangkaraya, Ribuan Bangunan Terendam Air

Itu membuat debit air di sungai Bengawan Solo naik. Bahkan luapan air Bengawan Solo masuk ke permukiman warga.

Sehingga terjadi banjir di beberapa desa atau kelurahan di 3 kecamatan di Blora.

Yakni di Kecamatan Cepu, Kedungtuban, dan Kradenan.

Bukan hanya itu, imbas dari luapan sungai Bengawan Solo juga mengakibatkan longsor di beberapa desa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas