Pendaki Gunung asal Semarang Barat Ditemukan Tewas Saat Mendaki Puncak Gunung Agung
Pria pendaki berkulit putih sempat tidak diketahui identitasnya itu, bercirikan telah berusia senja ditandai dengan berambut putih.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Saiful Rohim
TRIBUNNEWS.COM, BALI – Pendaki gunung bernama Alexander Bimo Haryo Tejo ditemukan meninggal dunia di puncak Gunung Agung, Karangasem, Bali, Selasa, 12 Maret 2024.
Pria kelahiran DI Yogyakarta ini tinggal di Jl. Raya Kumudasmoro Utara, Desa Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan mengenakan pakaian warna hitam, celana panjang dan sepatu serta mengendong tas.
Saat ini tim gabungan sedang mengevakuasi jenazah untuk di bawa turun menuju ke bawah.
Pria pendaki berkulit putih sempat tidak diketahui identitasnya itu, bercirikan telah berusia senja ditandai dengan berambut putih.
Korban diketahui menggunakan jaket sekaligus celana berwarna hitam.
Baca juga: Petugas Kebersihan Temukan Mayat Bayi di Tempat Sampah, Diduga Sengaja Dibuang Orang Tuanya
Dan membawa serta tas gendong juga sepatu berkelir hitam.
Orang pertama yang berhasil menemukan pria nahas di puncak Gunung Agung tersebut adalah sesama pendaki.
Ketika itu, pendaki tersebut melihat korban tampak dalam kondisi tergeletak dan tidak sadarkan diri.
Saksi tersebut kemudian memfoto dan membagikannya ke media sosial.
Ketua Forum Pemandu Wisata Pendakian Gunung Agung, Ketut Mudiada mengatakan, pendaki itu telah meninggal.
Namun, pihaknya belum dapat mengetahui identitas dan penyebab meninggalnya korban.
"Yang meninggal diduga WNA. Petugas serta pemandu sedang mempersiapkan untuk mengevakuasi," ujar Ketut Mudiada, Selasa 12 Maret 2024.
Dari foto yang beredar di media sosial, korban meninggal dunia berada di ketinggian sekira 2.800 meter di atas permukaan laut (MPDL).
Sementara titik koordinat korban juga sudah diketahui.
Dan sejumlah pemandu Gunung Agung juga telah naik untuk memastikan sekaligus mengevakuasi korban.
Dari informasi, sejumlah petugas gabungan bersama dengan pemandu melakukan evakuasi melalui jalur pendakian Pengubengan, Besakih.
Hal inipun dibenarkan oleh Mangku Komang Kayun, salah seorang guide pendakian di jalur Temukus, Desa Besakih.
Menurut Kayun, pendaki tersebut naik ke puncak tanpa pemandu.
Korban dilaporkan mendaki Gunung Agung seorang diri.
"Yang meninggal diperkirakan WNA. Dia naik tanpa pemandu lokal,"kata Mangku Kayun.
enazah yang ditemukan di Gunung Agung, Karangasem, Bali ternyata seorang Warga Negara Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, jenazah tersebut merupakan seorang bule atau WNA.