Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cuaca Ekstrem, Jenazah Pendaki Berhasil Dievakuasi dari Puncak Gunung Agung Setelah 28 Jam

Jenazah Alexander Bimo Haryo Tejo akhirnya berhasil dievakuasi tim gabungan ke bawah setelah 28 jam proses berlangsung.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cuaca Ekstrem, Jenazah Pendaki Berhasil Dievakuasi dari Puncak Gunung Agung Setelah 28 Jam
Instagram
Jenazah Alexander Bimo Haryo Tejo akhirnya berhasil dievakuasi tim gabungan ke bawah setelah 28 jam proses berlangsung. Kolase foto seorang WNA ditemukan meninggal dunia di Puncak Gunung Agung, Karangasem, Bali, Selasa 12 Maret 2024 siang (kiri) dan proses evakuasi (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Jenazah Alexander Bimo Haryo Tejo akhirnya berhasil dievakuasi tim gabungan ke bawah setelah 28 jam proses berlangsung.

Evakuasi jenazah dilakukan sejak Rabu (13/32024) dini hari hingga Kamis (14/3/2024) pagi.

Proses evakuasi dilakukan dari Jalur Pengubengan, Desa Besakih, Kecamatan Rendang.

Koordinator Pencarian dan Pertolongan SAR Kabupaten Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana mengatakan, tim sampai di Pos Pengubengan sekitar pukul 07.12 Wita.

Baca juga: Bukan WNA, Pria yang Meninggal di Gunung Agung Bali Ternyata Warga Semarang, Evakuasinya Terkendala

Cuaca di puncak Gunung Agung cukup ekstrem.

Kabut tebal, anginnya bertiup kencang, dan gerimis. Jalanan serta medan cukup terjal dan licin.

"Kita alami kendala cuaca saat proses evakuasi. Kabut tebal, angin tiup kencang, gerimis. Ini yang membuat evakuasi terlambat sampai ke bawah. Proses evakuasi dilakukan secara estafet saat turun ke bawah," ungkap Gusti Ngurah, Kamis (14/3/2024).

Berita Rekomendasi

Jenazah langsung dibawa ke RSUD Karangasem sesampai di bawah. Sementara jenazah dititipkan untuk dilakukan pemeriksaan.

Tujuannya untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Sebelumnya, Bimo Haryo Tejo ditemukan meninggal dunia oleh wisatawan mancanegara. Kemudian diposting di medsos, sehingga jadi viral.

Kapolsek Rendang, Kompol Made Suadnyana menambahkan, petugas yang ke atas untuk evakuasi sebanyak 4 tim.

Sedangkan jumlah personel puluhan orang.

Proses evakuasi berjalan alot karena medannya terjal dan cuaca tidak bersahabat.

Baca juga: Mulai 17 Maret 2024 Pendakian Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali Ditutup Selama 29 Hari

Tim gabungan baru sampai di Pos 1 pendakian pukul 04.00 Wita.

"Tim gabungan tiba di Pos Pengubengan pukul 07.12 Wita. Selanjutnya jenazah dinaikkan ke mobil dan dibawa menuju RSUD Karangasem. Pukul 07.30 Wita proses evakuasi selesai, lalu digelar apel konsolidasi tim evakuasi," kata Suadnyana.

Informasi dihimpun Tribun Bali, yang pertama menemukan adanya jenazah di atas Puncak Gunung Agung adalah pendaki mancanegara.

Hanya saja identitas pendaki belum diketahui. Saat menemukan, si pendaki melihat korban sudah dalam kondisi tergeletak. Saksi akhirnya memfoto. Kemudian diposting di Medsos.

Korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa. Mengenakan pakaian warna hitam. Celana panjang dan sepatu. Menggendong tas. Posisi jenazah terlungkup.

Kepala mengarah ke atas, dan kaki ke bawah. Belum dipastikan penyebab kematian korban.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul UPDATE Pria Tewas di Puncak Gunung Agung : Jenazah Berhasil Dievakuasi Setelah Berjuang 28 Jam

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas