Germo Dimas Kelola Prostitusi Online di Bogor: Jual 20 Perempuan dari Caddy hingga Eks Pramugari
Dimas Tri Putra menjalankan bisnis prostitusi online sejak 2019. Dimas sudah mengantongi Rp300 juta.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Dimas Tri Putra (27), seorang muncikari alias germo prostitusi online di Kota Bogor, Jawa Barat sudah menjual 20 perempuan ke pria hidung belang.
Dimas Tri Putra menjalankan bisnis lendir tersebut sejak 2019. Sejak saat itu, Dimas sudah mengantongi Rp300 juta.
Sejumlah perempuan mulai dari selebgram, caddy golf, mantan pramugari, sampai Putri Kebudayaan dia jadikan ladang bisnis.
Baca juga: Prostitusi Online di Bogor: Satpol PP Ungkap Seorang PSK Bawa Anaknya ke Hotel
Polresta Bogor Kota menangkap Dimas di hotel kawasan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
“Mereke terjerembab dalam lingkaran ini. Dari 20 orang ini kita sama sekali belum menemukan anak-anak di bawah umur yang ikut jadi korban,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara di Mako Polresta, Rabu (13/3/2024).
20 orang ini nantinya dikirim ke wilayah yang sudah disetujui antara ia dengan pemesan perempuan ini.
Perempuan ini bertarif mulai dari 1 juta sampai 30 juta. Pemesan yakni pria hidung belang nantinya ketika sudah deal dengan Dimas akan mengirimkan sejumlah uang melalui transfer.
“Ada ke Bogor, Jakarta, serta Bandung. Ada juga sampai ke wilayah lain yakni Jawa Tengah, sampai Kalimantan juga,” ujarnya.
Para perempuan ini pun mengiyakan kerjaan yang dikasih oleh Dimas ini.
“Perempuan itu karena motif ekonomi. Lalu, untuk tersangkanya mendapatkan uang dari 2019 itu sudah 300 juta. Itu untuk modal kehidupan sehari-hari dan life stylenya,” ujarnya.
Rayuan Maut Sang Germo
Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan, hubungan Dimas dengan 20 perempuan yang ia jual yakni awalnya sebatas teman nongkrong di Tempat Hiburan Malam (THM).
Baca juga: Sejumlah Wanita Jadi Korban Prostitusi Online, Ada yang di Bawah Umur, Rp250 Ribu Sekali Kencan
“Jadi awalnya ini, korban wanita ini kenal dengan si tersangka ini karena berkawan. Mereka sering bertemu di tempat hiburan malam,” kata Luhtfi kepada TribunnewsBogor.com.
Usai sering bertemu di THM, Dimas pun kerap meminta nomor telepon perempuan yang akhirnya terjerembab prostitusi online bersamanya.
“Akhirnya tersangka ini menawarkan kepada korban. Mau gak kerja katanya kerja kencan Short Time (ST) dan Long Time (LT) Lalu ditanya korban. Berapa tarifnya? Ada yang Rp 5 juta sampai Rp 15 juta kata si pelaku,” tambahnya.
Perempuan yang dijual Dimas akhirnya mengiyakan hal itu lantaran terpepet masalah ekonomi.
“Dari keseluruhan korban ini kami lakukan pemeriksaan yang mana melakukan hal seperti ini karena motif ekonomi untuk menenuhi gaya hidup dan kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Dimas pun langsung menyebar foto para perempuan yang hendak dijualnya itu.
Baca juga: Pria di Makassar Tikam Pemuda hingga Tewas, Bermula dari Pesan Prostitusi Online
“Setelah oke. Nanti pelaku minta foto korban untuk disimpan digalerinya dia. Ketika nanti ada konsumen meminta foto, baru dikirimkan,” ungkapnya.
Kode minuman cantik
Sejumlah kode pun diberikan ketika hendak melakukan transaksi prostitusi online.
"Nah ini modusnya ada minuman cantik atau minum-minum cantik. Itu tarif 1 juta. Tarif 1 juta ini pelaku mendapatkan 300-500 ribu. Kemudian ada short time 3-15 juta rupiah. Dari tarif shorttime ini pelaku mendapatkan 1-5 juta rupiah. Kemudian LT 10-30 juta. Dimana mucikari 5-10 juta rupiah,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Para perempuan ini pun mengiyakan kerjaan yang dikasih oleh Dimas dengan berbagai alasan.
“Perempuan itu karena motif ekonomi. Lalu, untuk tersangkanya mendapatkan uang dari 2019 itu sudah 300 juta. Itu untuk modal kehidupan sehari-hari dan life style-nya,” ujarnya.
Transaksi lewat WhatsApp
Dimas ditangkap saat menjalankan aksinya dengan menawarkan seorang perempuan kepada pria hidung belang.
Baca juga: Apartemen di Gresik jadi Tempat Prostitusi Online, Muncikari Diharuskan Cari 6 Pelanggan Setiap Hari
“Dia (tersangka) sedang berada di lobby. Menunggu perempuan yang ia tawarkan ke pria hidung belang itu selesai melayani,” tambah Bismo.
“Modusnya menawarkan di medsos di whatsapp. Kemudian setelah terjadi kesepakatan, pelaku dengan pria hidung belang ini transaksi. Mucikari ini mengantarkan laki-laki ke hotel. Mucikari ini menunggu,” sambungnya.
Di sisi lain, sosok germo bernama Dimas memang tampil agak beda.
Saat dipertontonkan, di leher Dimas ternyata ada tato cap bibir merah.
Selain itu, ia juga memiliki tato bunga di tangan di sebelah kirinya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat UU Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sosok Germo Bertato Bibir Merah di Bogor, Dimas Punya Rayuan Maut Jerat PSK, Dapat Untung Rp300 Juta
dan
Siasat Jitu Germo Bogor Tawarkan PSK ke Pria Hidung Belang, Kode 'Minum Cantik' Jadi Tarif Terendah