Duel Maut Dua Peternak Bebek di Klaten Akibat Rebutan Lahan, Satu Orang Tewas
Polisi menetapkan satu orang sebagai tersangka dalam duel berdarah peternak bebek di Klaten, Jawa Tengah.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Dua peternak bebek di Klaten, Jawa Tengah, duel maut akibat rebutan lahan angon bebek.
Dua peternak bebek itu diketahui berinisial T (54) dan W alias Kodin (46). W tewas dalam perkelahian tersebut. Sementara T telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Seorang Pemuda Tantang Anggota Polisi Duel di Bangkalan, Ini Kata Kapolsek
Kejadian tersebut terjadi di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten.
Polisi tetapkan T jadi tersangka
Polisi menetapkan T sebagai tersangka dalam duel berdarah tersebut.
"Sudah di tetapkan (tersangkanya)," ujar Kasat Reskim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi, Rabu (20/3/2024).
Kasus ini diketahui melibatkan W atau Kodin, adik W yakni S (43), serta T.
T merupakan warga Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan.
Sementara S dan W merupakan warga Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan.
Kejadian berawal dari S yang cekcok dengan T, yang mengakibatkan perkelahian ke area persawahan.
S yang tidak terima kalah, akhirnya pulang memanggil kakaknya W.
Kedua kakak-beradik itu lantas tiba, lalu kembali terjadi perkelahian.
Baca juga: Dua Saudara Ipar di Aceh Tengah Berkelahi Pakai Parang Karena Masalah Token Listrik
Hingga sosok W ditemukan meninggal pada 19 Maret 2024.
Rebutan lahan
Polisi mengatakan duel maut tersebut akibat rebutan lahan.
"Jadi karena persoalan (lahan) angon bebek. Sebelumnya juga sudah ada permasalahan," kata Yulianus.
Warga sekitar, Susana Sri Daryanti (51) mengatakan, awalnya T tengah menggembala bebek di persawahan, ia duduk di atas motor.
Lalu datang S yang merupakan adik korban Kodin mendekati T.
Baca juga: 2 Pria Berkelahi Rebutan Jadi Imam Masjid di Kediri, Jemaah yang Melerai Dicekik hingga Pingsan
"S menghampiri T, lalu cekcok," ujar Susana.
S sempat menyikut leher T, hingga terhuyung ke sawah.
Keduanya lalu berkelahi di sawah.
Sesudahnya, S lalu mengatakan akan kembali lagi.
"Saya sempat menyuruh T pulang, karena waktu siang Ramadan, dan sudah zuhur," paparnya.
T lalu hendak menggiring bebek untuk pulang, S bersama W tiba kembali ke lokasi.
Susana yang juga pemilik warung mi ayam itu mengatakan bila kedua orang tersebut terlihat tidak terima.
"Lalu ambil kayu di dekat sini, dipukul W ke muka T," ucapnya.
Setelah melihat W memukulkan kayu ke muka T, Susana lari mencari pertolongan.
Saat dia kembali ke lokasi kejadian, W sudah tergeletak.
Baca juga: Ayah dan Anak Tewas di Ruko, Keluarga: Saya Lihat Bapak Berkelahi dengan Orang Tidak Dikenal
"Saya tidak melihat perkelahian mereka, saya lari cari pertolongan, tiba-tiba korban sudah tergeletak," papar dia.
Kondisi W sendiri sudah tergeletak di tanah, namun dikatakan Susana bila masih bernafas.
Melihat W yang tergeletak, ia lalu menelepon suami untuk segera pulang ke rumah.
Warga sekitar lalu berdatangan, dan ketika dicek sudah meninggal.
Jenazah W lalu dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian di lokasi kejadian, lalu di bawa ke RS Bhayangkara Jogjakarta.
"Di bawa ke sana , karena keluarga mengiyakan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," ujar Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi di lokasi.
Selain reskrim, tim inafis juga berada di lokasi kejadian.
Kasus ini selanjutnya ditangani pihak kepolisian.
Penulis: Zharfan Muhana
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS : Peternak Bebek asal Jetis Tersangka Duel Maut di Klaten
dan
Rebutan Lahan Angon Bebek Berujung Duel Maut Peternak Bebek di Klaten
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.