Simpul Tali & Bekas Cakaran Ungkap Penyebab Kematian Suminten, Bukan Akhiri Hidup Tapi Dibunuh Suami
Kecurigaan polisi terkait penyebab kematian Suminten akhirnya terbukti. Suminten tewas bukan akibat bunuh diri tapi dibunuh suaminya.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Kecurigaan polisi terkait penyebab kematian Suminten (64), warga Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi akhirnya terbukti.
Suminten yang sebelumnya diduga tewas bunuh diri, ternyata dibunuh oleh suaminya, Parsi (67).
Jenazah Suminten awalnya ditemukan pertama kali oleh sang suami, Parsi.
Tuuh korban tergeletak di atas ranjang rumahnya, Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Senin (18/3/2024) siang.
Baca juga: Niat Tagih Utang, Warga Cianjur Tewas Dibunuh, sempat Merangkak Minta Tolong
Namun belakangan polisi menemukan kejanggalan saat melakukan olah TKP di lapangan.
Menurut polisi, kondisi korban mengeluarkan darah di bagian telinga.
Selain itu posisi tali jarit yang menjerat leher juga menimbulkan tanda tanya.
Kapolsek Bringin AKP Suyitno mengatakan saat dilakukan pemeriksaan dan olah TKP, ada beberapa kejanggalan ditemukan pada tubuh korban.
"Laporan awal yang kami terima adalah bunuh diri. Namun kami meragukan jika korban ini meninggal karena bunuh diri," kata AKP Suyitno.
Pasalnya tali jarik yang mengikat leher korban dengan simpul di depan.
Sebab menurutnya jika gantung diri, seharusnya tali berada di belakang atau di tengkuk.
"Setelah diperiksa, ada darah yang keluar dari telinga kanan dan kiri korban. Kami duga merupakan pukulan benda tumpul," ujarnya.
Baca juga: Pengakuan Suami di Gresik seusai Istri Tewas Dibunuh, Uang Rp160 Juta dan Handphone Hilang
Pihaknya juga sudah memastikan, tidak ada bekas jeratan tali jenis apapun pada leher korban.
"Kami sudah mengamankan suami korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Penyelidikan ini sepenuhnya melibatkan Polres Ngawi," ujarnya.
Luca Cakaran di Tubuh Suami
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan mengungkapkan, hasil autopsi menunjukkan Suminten tewas bukan karena bunuh diri. Melainkan, diduga dengan cara dibunuh.
"Korban tewas akibat dipukul di bagian kepala dengan benda tumpul, sebelum akhirnya tewas dicekik," ujar AKP Joshua, Rabu (20/3/2024).
Berdasarkan keterangan dari dokter Forensik, lanjut dia, tidak ditemukan bekas luka jeratan yang ditimbulkan oleh kain selendang.
"Kasus ini masih kami lakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Di sisi lain, Suminten diduga berusaha memberikan perlawanan sekuat tenaga saat pembunuhan itu terjadi.
Kondisi itu terungkap setelah Satreskrim Polres Ngawi menemukan luka cakaran pada tangan suami korban, Parsi.
Baca juga: Update Pembunuhan Wanita di Kamar Kos di Jogja, Pelaku Diringkus, Sebut Ingin Tobat
AKP Joshua Peter Krisnawan menduga, luka tersebut akibat korban melawan pada saat hendak dibunuh.
"Suami korban masih kami lakukan pemeriksaan, dan dibawa ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi untuk visum," ujar AKP Joshua, Rabu (20/3/2024).
Sementara itu proses autopsi terhadap jenazah Suminten sudah selesai dilaksanakan oleh petugas.
Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Suami di Ngawi yang Temukan Istrinya Tewas di Ranjang, Diamankan Polisi : Jadi Pelaku Utama
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.