Ayah Bayi yang Dibuang Santriwati di Kediri Dicari Polisi, Kapolres Menangis
Berikut ini kabar terbaru soal bayi yang dibuang santriwati sesaat setelah dilahirkan di Kediri, Jawa Timur.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Saat menjenguknya, AKBP Bimo memastikan bayi tersebut mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Ia mengaku terharu saat melihat langsung kondisi bayi yang dibuang ibunya beberapa saat setelah dilahirkan.
Santri berinisial AS (19) langsung ditemukan polisi, tidak lama setelah dia membuang bayinya.
Dia dan bayinya kemudian segera dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.
Sebelumnya, warga pulang tarawih mendapati benda di dalam kardus yang diletakkan di rumahnya.
Warga Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri dihebohkan dengan penemuan bayi di teras rumah warga.
Bayi laki-laki diletakkan dalam sebuah kardus dan dalam kondisi hidup.
Ibu bayi tersebut ternyata seorang santriwati berinisial AS (19), asal Sumatera Selatan.
Selama 2,5 bulan, AS ternyata merahasiakan kehamilannya sampai akhirnya Minggu (17/3/2024), AS merasakan sakit di perutnya, pertanda sang jabang bayi mau lahir.
AS melahirkan bayinya di pondok, saat kondisi sepi.
Setelah bayi lahir, AS memasukkan bayinya di dalam kardus dan meletakkannya di teras rumah Supiatun.
Tak ada yang tahu saat AS meletakkan bayi laki-laki tersebut di rumah Supiatun, karena ia beraksi saat kondisi sekitar lenggang bertepatan dengan salat tarawih.
Kini akhirnya terkuak pengakuan AS tentang buang bayi di rumah Supiatun.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengungkapkan, AS khawatir diketahui lingkungan pondok dan keluarga bahwa ia mengandung dan melahirkan bayi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.