Agen Perbankan di Lamongan Disatroni Perampok Bersenjata Api, HP Korban Dibawa Kabur
Perampok yang beraksi seorang diri tersebut juga menodongkoan senjata api (senpi) kepada seorang penjaga gerai.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu agen perbankan di Dusun Guyangan, Desa Kemlagigede, Kecamatan Turi, Lamongan, Jawa Timur disatroni perampok, Rabu (27/3/2024).
Perampok yang beraksi seorang diri tersebut juga menodongkoan senjata api (senpi) kepada seorang penjaga gerai.
Aksi perampokan BRI Link tersebut pun terekam kamera CCTV.
Nampak dalam rekaman video CCTV pelaku bersenjata api jenis pistol melakukan aksi seorang diri.
Anehnya, pelaku yang merupakan seorang pria itu hanya menggasak sebuah HP merk Vivo.
Dalam tangkapan CCTV pukul 21.23 WiB terlihat, pelaku hanya menggertak penjaga BRI Link bernama, Yogi Noviana (19) dan tidak sampai melepaskan tembakan dari senpinya.
Pelaku berperawakan tinggu datang seorang diri menggunakan jaket warna hitam bermasker dan menggunakan topi warna hitam menghampiri korban.
Pelaku menanyakan apakah bisa setor simpanan BRI Link. Dijawab korban bisa, kemudian pelaku menarik senpi dari bali baju dari perut dan menodongkan senpi berwana silver ke arah korban.
Karna panik dan ketakutan, korban yang seorang diri itu meletakkan ponsel miliknya di atas meja dan korban bangkit dari kursi mundur dari meja.
Saat itulah, pelaku mengambil HP milik korban.Yogi Noviana berusaha merebut HP jenis V23e warna kombinasi hitam ungu yang diembat pelaku, namun tak kuasa dan berhasil dibawa kabur pelaku.
Pelaku lalu dengan tenang berjalan meninggalkan Loket BRI Link milik Imron Hamzah tersebut.
Baca juga: Detik-detik AS Bunuh Wanita Agen Perbankan di Indramayu, Sempat Ngobrol Ingin Pinjam Uang ke Korban
Korban kemudian berteriak. " He..tolong, tolong, maling," .
Teriakan korban tak mampu menghentikan langkah pelaku yang kemudian kabur lari ke arah selatan dengan menggunakan sepeda motor Scoopy warna merah.
"Yang saya lihat jelas motornya Honda Scoopy warna merah. Kabur ke Selatan," kata Yogi pada polisi.