Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Oknum Polisi Main Judi di Asrama, Propam Polrestabes Medan Lakukan Pemeriksaan

Nasib tiga oknum polisi, yang kedapatan bermain judi kini diproses Propam Polrestabes Medan. Video mereka bermain judi viral di media sosial.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in 3 Oknum Polisi Main Judi di Asrama, Propam Polrestabes Medan Lakukan Pemeriksaan
net
Ilustrasi judi. Beredar rekaman video amatir yang memperlihatkan tiga orang personel kepolisian sedang asik bermain judi. 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral di media sosial video tiga anggota polisi bermain judi sambil bersenda gurau.

Mereka merupakan anggota Polsek Pancur Batu dan kini kasusnya telah diproses Propam Polrestabes Medan.

Berdasarkan video yang beredar, para oknum polisi yang bermain judi tidak sadar sedang direkam.

Kapolsek Pancur Batu, Kompol Hendra Gunawan Simatupang membenarkan ketiga oknum polisi merupakan anggotanya.

Ketiga personel tersebut yakni berinisial, Aiptu SIB, Bripka SS dan Bripka RA.

"Jadi terkait berita yang sedang viral itu memang betul anggota Polsek Pancur Batu," kata Hendra kepada Tribun-medan, Kamis (28/3/2024).

Ia mengatakan bahwa, para personel tersebut bermain judi di areal Polsek Pancur Batu beberapa waktu yang lalu.

BERITA REKOMENDASI

"Kejadiannya di asrama belakang kantor (Polsek Pancur Batu). Mereka hanya bermain kartu untuk mengisi ke kosongan dalam pelaksanaan piket, begitu keterangannya," sebutnya.

Dikatakannya bahwa, saat ini ketiga anak buahnya itu sudah diserahkan ke Propam Polrestabes Medan, guna proses pemeriksaan.

"Jadi permasalahan itu sedang ditangani oleh SI Propam Polrestabes Medan," bebernya.

Sementara itu, Kasi Propam Polrestabes Medan, Kompol Tomi menyampaikan bahwa persoalan tersebut sudah ditangani oleh pihaknya.

Baca juga: 6 Fakta Oknum Polisi Tembak Debt Collector di Palembang, Sudah Serahkan Diri hingga Duduk Perkara

"Proses nya ke SI Propam, sekarang lagi berlangsung di proses. Ada 3 personel," ucapnya.

Namun, saat disinggung apa sanksi yang akan diberikan kepada tiga personel tersebut. Tomi mengaku belum mengetahuinya.

"Kita menunggu dulu, kita juga lapor ke pimpinan dulu," pungkasnya.

Sosok Oknum Polisi Pelaku Penikaman di Sumsel

Seorang oknum polisi di Lubuklinggau, Sumatra Selatan bernama Aiptu FN diduga menembak dan menikam dua debt collector.

Kasus yang terjadi pada Sabtu (23/3/2024) sekira pukul 14.00 WIB mengakibatkan korban bernama Dedi Zuheransyah (49), dan Robert mengalami luka-luka.

Kasus ini berawal ketika Aiptu FN tidak sengaja bertemu kedua korban di parkiran mall PS X di jalan Pom IX, Palembang.

Baca juga: Oknum Polisi Tembak dan Tusuk Debt Collector di Palembang, Kapolres: Pelaku Siap Bertanggung Jawab

Diketahui, Aiptu FN sudah menunggak membayar cicilan mobil selama 2 tahun.

Mengetahui mobil yang dikendarai terduga pelaku melintas, kedua korban sempat melakukan pengejaran.

Mobil yang dikendarai oleh Aiptu FN diduga menunggak cicilan selama dua tahun.

Akibatnya terjadinya salah paham dan cek cok mulut antara korban dan pelaku.

Pelaku yang emosi lantas mencabut senjata apinya diduga jenis softgun dan mengarahkannya ke korban Dedi. Istri oknum polisi sempat mencoba menghalangi sang suami, namun Aiptu FN masih menembakannya.

Beruntung tembakan oknum polisi tidak mengenai korban karena tidak meletus.

Baca juga: Sopir Truk di Banyuasin Ngaku Dikejar dan Dipukul Oknum Polisi dan ASN, Ternyata Ini Faktanya

Namun aksi kejar-kejaran tidak mereda hingga akhirnya berujung pada penusukan.

Aiptu FN diketahui sebagai anggota Sabhara anggota Polsek Lubuklinggau Selatan, Sumsel.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang rekan korban bernama Bandi.

Bandi mengaku rekannya dengan oknum polisi bertemu tidak sengaja di Jalan POM IX Palembang.

Ia mengaku rekannya sudah menemui oknum polisi secara baik-baik, namun pelaku malah marah-marah.

"Sudah ditemui secara baik-baik tapi pelaku malah marah-marah," kata dia.

Baca juga: Oknum Polisi di Labuan Bajo Keciduk Main Judi dengan Warga, Uang Jutaan Rupiah dan Kartu Remi Disita

Bandi mengaku oknum polisi sempat menembakan senjata api diduga jenis softgun yang ia miliki ke arah salah seorang korban Dedi.

Tapi beruntung tembakan oknum polisi meleset.

Sementara itu korban Robert mengaku mobil Avanza warna putih pelaku menunggak pembayaran sejak tahun 2022 hingga sekarang.

"Kami tidak memberikan perlawanan, kami sudah baik-baik," kata dia.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi belum menerima laporan terkait kejadian tersebut.

"Kami cek dulu," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Tanggapan Kapolsek Pancur Batu soal 3 Anggota Polisi Ketahuan Main Judi di Asrama

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas